SINAI (Arrahmah.com) – Sebuah pipa gas alam yang berada di Semenanjung Sinai kembali diledakkan oleh Mujahidin. Sementara itu, seorang polisi junta Mesir tewas dalam sebuah serangan di kota Ismailia, Suez.
Sebuah pipa gas alam yang membawa gas ke kawasan industri di selatan kota Al Arish, diledakkan oleh Mujahidin. Pipa gas tersebut juga membawa gas alam ke Yordania, “Israel” dan pabrik-pabrik industri berat di pusat Sinai.
Tidak ada laporan mengenai korban tewas atau terluka dalam serangan tersebut. Ini adalah serangan keempat yang menargetkan pipa gas di wilayah Semenanjung Sinai.
Para pejabat mengatakan, teknisi pipa terpaksa menutup aliran gas untuk mengendalikan api. Mereka berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang untuk berbicara kepada media, lansir Al Arabiya pada Selasa (11/2/2014).
Terjadi sejumlah serangan pada pipa gas sejak tahun 2011 saat revolusi untuk menggulingkan diktator “Mubarak” meletus.
Kelompok Mujahidin yang berbasis di Sinai yang menamakan dirinya Anshar Baitul Maqdis telah mengaku bertanggung jawab atas beberapa pemboman tersebut.
Sementara itu, dua orang bersenjata tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang polisi junta Mesir saat berpatroli.
Sejak 23 Januari, terhitung 18 polisi tewas dalam serangan, menurut penghitungan AFP berdasarkan laporan oleh pejabat Mesir. (haninmazaya/arrahmah.com)