ASTANA (Arrahmah.com) – Mujahidin Kazakhstan, Jund al-Khilafah telah mempublikasikan sebuah statemen baru. Menurut situs kelompok intelijen Amerika, SITE, amir Mujahidin, Rawil Kusaynov dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan situs Islam mengatakan kebijakan Nazarbayev memusuhi Islam. Dia mendesak Muslim Kazakhstan untuk belajar dari negara-negara Arab dan menggulingkan rezim Nazarbayev.
Menurut amir Jund al-Khilafah, anggota organisasi militer Mujahidin dari berbagai negara seperti Afghanistan, Kazakhstan dan negara lainnya telah melihat kebangkitan tujuan mereka, tegaknya kekhilafahan Islam.
Jurnalis yang berbicara dengan Rawil Kusaynov mengatakan bahwa tindakan Mujahidin agak terburu-buru dan mereka tidak memberikan cukup waktu untuk rezim Nazarbayev dalam rangka mempertimbangkan persyaratan yang diajukan.
“Ini bukan terburu-buru, ini adalah ketetapan,” ujar amir Jund al-Khilafah dan mencatat bahwa rezim Nazarbayev juga tidak mempedulikan peringatkan dari Mujahidin.
“Kami sedang memantau pernyataan mereka dan menemukan mereka skeptis, arogan dan menunjukkan penghinaan terhadap Mujahidin. Mereka tidak menunjukkan keinginan untuk membatalkan keputusan yang tidak adil dari pemerintah,” ujar Kusyanov.
Perlu diingat bahwa dua ledakan yang terjadi di Atyrau pada 31 oktober lalu merupakan peringatan awal dari Mujahidin kepada rezim Nazarbayev.
Pada gilirannya, layanan keamanan Nazarbayev menyatakan bahwa Mujahidin diorganisir menjadi sebuah stuktur militer pada tahun 2009 di bawah pengaruh “ide-ide Wahhabi” dengan ulama utama Sayeed Buryatia. (haninmazaya/arrahmah.com)