SHUBARSHI (Arrahmah.com) – Mujahidin melakukan operasi yang sukses melawan tentara khusus rezim Nazarbayev. Media Kazakhstan kini dipaksa untuk mempublikasikan laporan mengenai pertempuran tersebut.
Mujahidin bertempur melawan tentara rezim Nazarbayev di desa Shubarshi, distrik Temir, wilayah Aktobe, Kazakhstan. Menurut beberapa laporan, tentara Nazarbayev mengalami kerugian besar.
Informasi yang berbeda mengatakan bahwa peristiwa terjadi dimulai pada tengah hari di hari Sabtu (2/7/2011).
Menurut penduduk setempat di desa Shubarshi, pasukan Nazarbayev melancarkan “operasi khusus”, alasan setelah tewasnya dua polisi boneka.
Pada malam 30 Juni, boneka Kazakh dari geng “Departemen Kepolisian Temir”, sersan polisi Nurlan Alpysbai dan Aidos Buranbayev “melangkah untuk bertugas”. Setelah beberapa saat, posisi mereka yang disebut dengan pos diserang kelompok bersenjata yang melancarkan tembakan ke arah polisi yang akhirnya menewaskan keduanya.
Polisi boneka menggunakan pesawat untuk mencari penyerang yang diduga Mujahidin Kazakhstan. Media berspekulasi bahwa “operasi pencarian” dilakukan di beberapa rumah yang diklaim sebagai tempat tinggal Mujahidin. Informasi awal penyerang merupakan salah satu unit dari Mujahidin dan mereka bersenjata dengan baik.
Dilaporkan bahwa 8 Mujahid diduga telah terbunuh dalam operasi tersebut. Pada tanggal 3 Juli, disinformasi mengenai kemartiran 8 Mujahid dikonfirmasi, bahwa tidak benar adanya.
Media Nazarbayev melaporkan bahwa Mujahidin masih menjadi terget pencarian dan pada 2 Juli, seorang tentara dari pasukan khusus Nazarbayev berhasil dieliminasi. Kubu Mujahidin tidak mengalami kerugian. Para boneka Nazarbayev mengumumkan bahwa mereka berjanji akan memberikan 100 ribu USD untuk informasi mengenai keberadaan Mujahidin.
Konfirmasi formal atau sanggahan dari laporan ini berlum dilaporkan, para pejabat Kazakh menolak untuk meresponnya. Administrasi wilayah Aktobe juga tidak memberikan komentar.
Di wilayah ini dalam beberapa tahun terkahir telah beberapa kali muncul berita terkait adanya operasi Mujahidin-dari partisipasi penduduk di daerah ini dan unit-unit tempur Imarah Kaukasus untuk melakukan operasi sabotase di luar kamp polisi rahasia Nazarbayev, NSC. (haninmazaya/arrahmah.com)