TAJIKISTAN (Arrahmah.com) – Menurut laporan berbagai media Barat, sebuah pesan video dari kelompok Islam yang menamakan diri Jamaat Ansarullah, menyerukan pesan untuk Muslim Tajikistan.
Media mencatat bahwa dalam pesan video tersebut Mujahidin mendesak Muslim Tajik untuk berpartisipasi dalam Jihad melawan rezim anti-Islam di negara mereka.
“Mereka yang membaca Qur’an, sholat, puasa namun mendukung demokrasi, mereka bukan orang yang beriman,” ujar seorang Mujahid dalam video, mendesak ummat Islam untuk mendukung mereka, mengatakan bahwa “Allah melalui tangan kita saat ini telah membunuh orang kafir dan ini adalah jalan yang diberkahiNya.”
Mujahidin juga mengatakan bahwa panggilan mereka untuk perjuangan bersenjata bukanlah emosional antar etnis (ashobiyah) dan bukan perjuangan untuk kekuasaan. Menurut mereka, mereka berniat untuk menegakkan hukum Syariah di Tajikistan.
“Demokrasi bertentangan dengan hukum agama,” ujar Mujahidin.
Perlu diingat bahwa sebelumnya, Mujahidin Jamaat Ansarullah mengaku bertanggung jawab atas pemboman pada tanggal 3 September 2011 di depan “departemen regional untuk memerangi organisasi kejahatan” di kota Khujand. 27 boneka tewas dan terluka saat itu. (haninmazaya/arrahmah.com)