ARIHA (Arrahmah.com) – Pejuang Suriah telah merebut kota terakhir yang dikuasai oleh rezim Nushairiyah di provinsi Idlib setelah pasukan rezim mundur ke basis mereka di wilayah pesisir, menurut laporan aktivis Suriah dan kelompok pemantau.
Sebuah koalisi Mujahidin Suriah yang dikenal dengan Jaisyul Fath merebut kota Ariha pada Kamis (28/5/2015), memberikan mereka kontrol penuh atas provinsi Idlib.
Jaisyul Fath terdiri dari beberapa faksi Islam termasuk Jabhah Nushrah dan Ahrar Syam.
Hadi al-Abdallah, seorang aktivis Suriah yang melaporkan dari Ariha mengatakan kepada Al Jazeera bahwa puluhan tentara rezim tewas dalam pertempuran.
“Tentara Suriah mundur dari Ariha dan Jaisyul Fath berhasil menyerang setidaknya tiga tank pemerintah saat mereka melarikan diri dari kota, meninggalkan puluhan tentara tewas,” ujar Abdallah.
“Tentara rezim mundur ke beberapa kota di luar provinsi Idlib dan Jaisyul Fath kini memiliki kontrol penuh atas kota mengikuti kerugian besar bagi pasukan rezim Suriah.”
Pekan lalu, Jaisyul Fath menguasai pangkalan militer terbesar yang tersisa di provinsi Idlib setelah pertempurang sengit melawan pasukan rezim Nushairiyah selama berhari-hari.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pada Jum’at (29/5) bahwa bentrokan meninggalkan banyak tentara tewas.
SOHR juga melaporkan bahwa Jaisyul Fath berhasil mengambil alih beberapa kota di sekitar Ariha setelah pertempuran selama beberapa minggu dengan pasukan rezim yang mendapat dukungan udara.
Puluhan keluarga dilaporkan melarikan diri dari Ariha, mereka takut adanya respon dari rezim atas kekalahan yang dialaminya. (haninmazaya/arrahmah.com)