IDLIB (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah kembali merilis video terbaru operasi jihad mereka pada awal bulan Rabi’ul Akhir 1434 H bertepatan dengan pekan kedua Februari 2013 M. Video tersebut merupakan seri keenam dari serial operasi serangan besar “Bidayatun Nihayah” atau “Awal keruntuhan (rezim Nushairiyah Suriah)”.
Video “Bidayatun Nihayah 6” mendokumentasikan salah satu serangan bom syahid Jabhah Nushrah terhadap markas pasukan rezim Nushairiyah Suriah di Pinggiran Idlib. Serangan bom syahid itu adalah bagian dari empat serangan berskala besar yang dilancarkan oleh mujahidin Jabhah Nushrah sebagai balasan atas kebiadaban tentara rezim Nushairiyah Suriah yang membantai lebih dari 100 warga sipil muslim yang tak berdosa di desa Mastumah, Pinggiran Idlib.
Sebagai reaksi atas kebiadaban tentara rezim Nushairiyah Suriah tersebut, mujahidin Jabhah Nushrah melakukan operasi jihad berslogan “Ini barang kalian, dikembalikan lagi kepada kalian bagian 2” sebagai tindakan pembalasan. Operasi itu terdiri dari dua serangan bom syahid, sebuah serangan bom mobil dan sebuah serangan terhadap dua posko militer rezim Nushairiyah Suriah di Idlib. Ratusan tentara rezim Nushairiyah tewas oleh empat operasi jihad skala besar tersebut.
Video Bidayatun Nihayah 6 “”Ini barang kalian, dikembalikan lagi kepada kalian bagian 2” mendokumentasikan satu bagian saja dari empat serangan besar tersebut, yaitu operasi bom syahid terhadap posko militer di bundaran Mutlak, wilayah Korones, Idlib. Markas militer rezim Nushairiyah wilayah Korones berada dalam gedung industri Mu’sharah. Serangan bom syahid yang sangat heroic itu yang dilakukan oleh akh Abu Umar Al-Janubi. Serangan itu meluluh lantakkan markas militer musuh dan menewaskan puluhan tentara rezim Suriah.
Mujahidin Jabhah Nushrah sendiri telah mengeluarkan pernyataan resmi pada Sabtu (19/1/2013) lalu tentang empat operasi skala besar sebagai balasan atas pembantaian biadab di desa Mastumah tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Jabhah Nushrah – Penjelasan no. 199
Pembalasan atas pembantaian terhadap penduduk desa Mastumah di pinggiran Idlib – Serangan “Inilah barang kalian, dikembalikan lagi kepada kalian bagian 2”
Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuat lagi Maha Mengalahkan. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Muhammad, rasul pilihan, juga kepada keluarga, sahabat dan semua pengikutnya yang setia. Amma ba’du.
Rezim penjahat Nushairiyah masih saja melangsungkan kebiadaban, permusuhan dan pembantaian keji terhadap penduduk kita ahlus sunnah di negeri Syam. Di antaranya yang terakhir kali terjadi adalah pembantaian terhadap penduduk kita di desa Mastumah, di mana sekitar 100 warga dibantai, rumah-rumah mereka dibakar, harta milik mereka dirampas dan kehormatan mereka dinodai.
Maka Allah memberi taufik kepada para ksatria mujahidin Jabhah Nushrah di Idlib untuk membalas pembantaian keji tersebut dengan melakukan serangan “Inilah barang kalian, dikembalikan lagi kepada kalian bagian 2“.
Serangan ini meliputi empat operasi:
1. Membom posko militer di bundaran Mutlak, wilayah Korones, Idlib (markas militer rezim Nushairiyah dalam gedung industri Mu’sharah), melalui serangan bom syahid yang heroik, yang dilakukan oleh akh Abu Umar Al-Janubi.
2. Membom posko militer pasukan rezim Nushairiyah dalam villa “Nabigh Barakat”, melalui serangan bom syahid yang heroik, yang dilakukan oleh akh Abu Darda’ Asy-Syami.
3. Membom pasukan bantuan Intelijen Politik dan pasukan bantuan Intelijen Militer dengan sebuah bom mobil yang diparkir di jalur yang dilalui oleh pasukan bantuan tersebut, sehingga menyebabkan kehancuran sebuah mobil pick up militer dan sebuah mobil Van militer.
4. Serangan terhadap posko militer Duraim Land dan posko militer Ghasan Abud yang menewaskan 15 tentara rezim Nushairiyah.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak memahaminya.
Jabhah Nushrah li-Ahli Syam
Dari Mujahidin Syam di Medan jihad
Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’
Janganlah Anda melupakan kami dalam doa Anda
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam
Sabtu, 7 Rabi’ul Awwal 1434 H / 19 Januari 2013 M
(muhibalmajdi/arrahmah.com)