IDLIB (Arrahmah.com) – Jabhah Nushrah telah merebut pangkalan dan senjata dari kelompok oposisi yang didukung Barat dalam pertempuran sengit di barat laut Suriah, ujar laporan kelompok pemantau pada Ahad (13/3/2016).
Rami Abdurrahman, direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan Jabhah Nushrah juga telah menahan puluhan anggota kelompok Divisi 13, salah satu faksi yang menerima bantuan militer asing, dan merampas dua rudal anti-tank buatan AS.
Divisi 13 yang dipimpin oleh komandan terkenal, Ahmad Al-Seoud dan bertempur di bawah bendara Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan di akun Twitter mereka bahwa pejuang Jabhah Nushrah mengerang pangkalan dan menyita senjata, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut, seperti dilansir Zaman Alwasl.
Mujahidin Jabhah Nushrah mengatakan pejuang Divisi 13 sebelumnya telah melakukan serangan pada basis militer mereka di kota Maarat Al-Numan di provinsi Idlib, barat laut Suriah. Beberapa pejuang ditangkap dalam serangan tersebut.
Bentrokan terjadi dua minggu sejak “gencatan senjata” diberlakukan di Suriah yang disepakati oleh pasukan rezim Nushairiyah, oposisi moderat dan pendukung internasional mereka, namun tidak termasuk Jabhah Nushrah dan ISIS. (haninmazaya/arrahmah.com)