DAMASKUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah mengaku bertanggung jawab atas operasi Syahid pada Senin (4/5/2015) yang memukul lingkungan yang dikontrol rezim Nushairiyah di Damaskus, melalui Twitter.
Sebuah kelompok pemantau mengatakan sedikitnya tiga tentara rezim tewas dalam ledakan itu namun pejabat keamanan rezim membantah adanya korban.
Ledakan terjadi di lingkungan Rukn al-Din di mana penyerang yang menggunakan sepeda motor meledakkan bom ketika pasukan rezim Nushairiyah berusaha mendekati, ujar klaim pejabat rezim kepada AFP.
Serangan itu terjadi di dekat sebuah bangunan militer yang digunakan oleh departemen logistik tentara rezim Nushairiyah.
“Dengan bantuan Allah, tiga singa kami mampu menyusup gedung infiltrasi,” ujar pernyataan Jabhah Nushrah yang diposting di Twitter.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan ledakan melukai Jenderal Mohamed Eid, kepala divisi logistik dan membunuh seorang penjaga keamanannya.
SOHR kemudian menambahkan laporannya bahwa dua anggota divisi Eid tewas karena luka-luka yang mereka derita dalam pengeboman.
Rumah Sakit Hisham Sinan mengatakan kepada AFP bahwa enam orang terluka dalam ledakan.
Stasiun televisi milik rezim mengonfirmasikan ledakan dengan melaporkan bahwa seorang pembom “bunuh diri” meledakkan dirinya di daerah tersebut.
Saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa ledakan berasal dari sebuah sepeda motor kecil yang telah ditanam bahan peledak yang diikuti oleh sekitar 15 menit tembakan.
Ruk al-Din di Damaskus utara adalah lingkungan yang diklaim relatif tenag dengan pos-pos pemeriksaan tersebar di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)