SUVA (Arrahmah.com) – Kepala militer Fiji mengatakan pada Rabu (10/9/2014) bahwa ia mengharapkan 45 pasukan “penjaga perdamaian” PBB asal Fiji yang ditangkap dua pekan lalu di Dataran Tinggi Golan oleh Mujahidin Jabhah Nushrah, akan dibebaskan dalam beberapa hari.
“Al Nushrah telah mengonfirmasi ke kantor pusat PBB di New York bahwa pasukan ‘penjaga perdamaian’ Fiji akan dirilis dalam beberapa hari ke depan,” klaim Brigadir Jenderal Mosese Tikoitoga dalam konferensi pers di ibukota Fiji, Suva.
Perang selama tiga tahun lebih di Suriah telah mencapai wilayah yang berbatasan dengan “Israel” pada bulan lalu ketika Mujahidin menyerang sebuah titik persimpangan di jalur yang telah memisahkan “Israel” dari Suriah di Dataran Tinggi Golan
sejak perang 1973.
Mujahidin Jabhah Nushrah memiliki daftar tuntutan termasuk kompensasi bagi para pejuang yang gugur dalam konfrontasi, bantuan kemanusiaan bagi para pendukung dan penghapusan nama Jabhah Nushrah dari daftar organisasi teroris PBB.
“Duta Fiji, Mayjen Loane Naivalurua mengatakan bahwa semua upaya untuk melepaskan pasukan Fiji akan terus dilakukan,” ujar pernyataan pemerintah Fiji di halaman facebook-nya seperti dilaporkan Reuters.
Mujahidin Jabhah Nushrah dalam pesan video mengatakan bahwa pasukan Fiji telah dilindungi, diperlakukan dengan baik dan diberi cukup makan selama dalam tahanan mereka. Dan mereka hanya akan dibebaskan jika tuntutan yang diajukan terpenuhi.
Tikoitoga menolak permintaan dari Reuters untuk informasi lebih lanjut mengenai negosiasi. (haninmazaya/arrahmah.com)