IDLIB (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah dan beberapa faksi Mujahidin lainnya telah meluncurkan serangan terhadap beberapa pos militer dan kantor gubernur rezim Nushairiyah di kota Idlib.
Serangan tersebut dilaporkan membunuh 35 orang dari kedua belah pihak, lansir Al Jazeera pada Senin (27/10/2014).
Serangan yang dilancarkan pada Senin (27/10), mengungkapkan upaya oleh para pejuang Suriah untuk memperluas jangkauan mereka ke ibukota provinsi Idlib, yang saat ini masih berada di bawah kendali rezim Syi’ah pimpinan Assad, ketika mereka
telah berhasil menyita sejumlah besar desa dan kota di provinsi utara Suriah tersebut selama lebih dari dua tahun.
Mustafa al-Gharib, seorang aktivs di kota Idlib mengatakan kepada Al Jazeera bahwa pejuang Suriah berhasil mengambil alih sementara waktu kantor gubernur dan membunuh sejumlah tentara sebelum mereka menarik diri.
Kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan Jabhah Nushrah dan beberapa faksi lain menyerang pos-pos pemeriksaan di Idlib.
Dikatakan bahwa empat Mujahid Jabhah Nushrah melancarkan serangan syahid, menargetkan pos pemeriksaan dan menimbulkan banyak korban di antara pasukan rezim.
Aktivis Suriah lainnya di provinsi Idlib berbicara dengan syarat anonim mengatakan sebagian besar serangan terjadi di pinggir selatan kota Idlib, dekat Mastoumeh Hill.
Mujahidin Jabhah Nushrah telah memiliki kehadiran kuat di provinsi Idlib dan mengambil alih kota Idlib akan menjadi sangat penting karena bisa memotong jalur pasokan rezim dan memberikan kelompok oposisi kontrol atas kota utama. (haninmazaya/arrahmah.com)