ZABADANI (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah pada Kamis (20/8/2015) merebut dua pos pemeriksaan di resor Bloudan, yang berlokasi di dekat desa Zabadani, mereka mulai bergerak untuk meringankan kepungan selama 50 hari yang dilancarkan oleh rezim Nushairiyah terhadap pejuang di Zabadani.
“Mujahidin Ahrar Syam dan Jabhah Nushrah telah menguasai dua pos pemeriksaan di Bloudan,” ujar laporan aktivis Suriah seperti dilansir Zaman Alwasl.
Sumber mengatakan, pada Rabu (19/8) militer rezim Nushairiyah yang didukung oleh sekutunya, milisi Syiah asal Libanon, “Hizbullah”, sudah sangat dekat untuk mengambil kontrol penuh dari kota yang terkepung, Zabadani.
Sumber lainnya mengatakan bahwa jatuhnya kota ke tangan rezim yang terletak sekitar 45 km dari barat laut Damaskus, kemungkinan akan terjadi sejak pejuang Suriah terperangkap di beberapa bangunan di tengah kurangnya amunisi dan senjata.
Pejuang di Zabadani telah meminta rekan-rekan mereka di dekat Damaskus untuk mengirim bala bantuan dan amunisi, juga untuk meningkatkan serangan untuk mengurangi tekanan pada mereka.
“Hizbullah” dan tentara rezim telah menguasai sebagian besar kota Zabadani setelah pengeboman udara secara intensif.
Kontrol dari kota ini dianggap penting untuk mengonsolidasikan daerah yang dikuasi oleh rezim Nushairiyah yang menghubungkan Libanon dengan Suriah. Zabadani pernah menjadi kota resor populer yang terletak di jalan raya utama Beirut-damaskus, menurut Reuters.
Penguasaan atas kota ini akan menjadi keuntungan besar bagi pasukan Assad yang sedang berjuang melawan Mujahidin Suriah di wilayah lainnya. (haninmazaya/arrahmah.com)