QALAMOUN (Arrahmah.com) – Sebuah pertukaran tawanan telah berlangsung antara Mujahidin Jabhah Nushrah dengan militer Libanon, saluran televisi Al Arabiya melaporkan pada Ahad (29/11/2015).
Masih belum jelas berapa jumlah tahanan yang dibebaskan dalam pertukaran tersebut.
Mujahidin Jabhah Nushrah telah menahan 16 tentara dan polisi Libanon selama lebih dari satu tahun. Pada Juli lalu, mereka menawarkan untuk membebaskan tiga tentara Libanon dalam pertukaran dengan mantan istri pemimpin ISIS dan empat tahanan perempuan lainnya.
“Jika lima saudari kami meninggalkan penjara, kami akan menyerahkan tiga tentara dalam pertukaran,” ujar Abu Malek Al-Shami, Amir Jabhah Nushrah di wilayah Qalamoun, perbatasan Suriah-Libanon.
Sejak menangkap belasan tentara Libanon, Jabhah Nushrah telah berulang kali membuat tuntutan untuk membebaskan tahanan Muslim yang berada di penjara-penjara Libanon atau penarikan milisi “Hizbullah” dari perang Suriah.
Milisi Syiah “Hizbullah” merupakan salah satu milisi yang mendukung rezim Nushairiyah agar terus bekuasa di Suriah dan merupakan salah satu pemain utama dalam perang Suriah yang meletus sejak Maret 2011. (haninmazaya/arrahmah.com)