ALEPPO (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah pada Kamis (15/1/2015) telah membebaskan dua gadis aktivis kemanusiaan asal Italia yang ditawan di Suriah sejak enam bulan lalu, lansir Telegraph.
“Vanessa Marzullo dan Greta Ramelli bebas dan akan segera kembali ke Italia,” bunyi tweet dari kantor perdana menteri Italia, Matteo Renzi. Juru bicaranya juga mengkonfirmasi pembebasan tersebut.
Kedua gadis itu ditawan Mujahidin Jabhah Nushrah pada bulan Juli lalu ketika mengerjakan proyek-proyek kemanusiaan di kota utara Aleppo. Saat ditawan, mereka baru berada di Suriah selama beberapa hari.
Bulan lalu video yang menampilkan dua gadis itu dirilis di YouTube. Dalam video itu, Ramelli (20) dan Marzullo (21), memohon pertolongan untuk dibebaskan.
“Pemerintah dan mediator [Italia] bertanggung jawab atas hidup kami,” kata salah satu dari mereka. Pemerintah Italia kemudian memulai negosiasi untuk pembebasan mereka, surat kabar La Repubblica melaporkan.
Keduanya dibebaskan pada Kamis (15/1) dan akan dibawa melintasi perbatasan ke Turki. Mereka akan segera dipindahkan ke Roma, didampingi pejabat pemerintah Italia dengan pesawat pribadi, untuk bertemu kembali dengan keluarga mereka.
Beberapa saat sebelum konfirmasi resmi oleh pemerintah Italia, tweet yang disampaikan oleh Mujahidin Jabhah Nushrah yang merupakan cabang Al-Qaeda di Suriah itu juga menyatakan kemungkinan pembebasan kedua relawan tersebut.
Kedua gadis itu ditawan dalam perjalanan kedua mereka ke Suriah. Keluarga mereka dikritik di Italia karena membiarkan putri-putri mereka melakukan perjalanan ke Suriah yang dilanda perang.
(banan/arrahmah.com)