DAMASKUS (Arrahmah.com) – Tiga kelompok Jihad di Suriah telah membentuk ruang operasi bersama di pedesaan Damaskus untuk memerangi rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dan pasukan komunis Rusia. Tiga kelompok itu adalah Jabhah Nushrah, Ahrar Syam dan Ajnad Asy-Syam. Mereka membentuk aliansi bernama Jund Al-Malahim, aliansi terbaru dalam serangkaian koalisi Mujahidin yang dipimpin oleh Jabhah Nushrah. Sebelumnya aliansi yang paling menonjol adalah Jaisyul Fath yang berhasil menguasai sebagian besar provinsi Idlib sejak awal Maret lalu.
Pernyataan awal oleh Jund Al-Malahim diposting dalam akun Twitter resmi ketiga kelompok pada 21 Otober. Mereka mengatakan serangan sengit telah diluncurkan terhadap ummat Islam di bumi Syam dan tempat lain dan Rusia telah bergabung dalam penyerangan, lansir LWJ pada Ahad (25/10/2015).
Mujahidin mengatakan bahwa karena pengepungan mencekik yang dilakukan rezim kriminal Bashar Asad di pedesaan Damaskus Ghautah Timur yang diberkahi, sebuah inisiatif baru dibutuhkan untuk mengumpulkan semua orang yang setia dan jujur untuk bersama-sama memukul mundur serangan di tanah kaum Muslim.
Rezim Asad telah melakukan sejumlah kejahatan, termasuk perpindahan penduduk Ghautah Timur dalam rangka menciptakan wilayah Syiah yang akan mengubah identitas Damaskus. Tujuannya adalah untuk mengisolasi ummat Muslim yang melancarkan Jihad.
“Kami meminta kepada Allah untuk membuat ruang operasi ini awal dari koalisi yang lebih besar yang akan mengumpulkan semua faksi di bawah satu bendera dan satu pasukan yang membela ummat Islam, menyerang musuh dari keyakinan kita dan membebaskan ibukota Umayyah,” ujar pernyataan Jund Al-Malahim. (haninmazaya/arrahmah.com)