DERAA (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah an-Nushrah pada Sabtu (23/3/2013) berhasil merebut pangkalan udara kunci di selatan Suriah, provinsi Deraa, mengganggu akses untuk rute suplai tentara rezim menuju Damaskus.
Mujahidin juga merebut beberapa lokasi militer di sepanjang perbatasan Yordania-Suriah.
Perkembangan ini menjadikan Mujahidin semakin dekat dengan perbatasan yang berdekatan dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh “Israel”.
Provinsi di selatan Suriah yang berbatasan dengan Yordania dan “Israel” telah menjadi medan pertempuran yang semakin sengit ketika ibukota mulai masuk ke dalam permainan di mana pasukan rezim Assad melakukan serangan keras untuk mencegah kemajuan Mujahidin.
Di pangkalan udara Deraa yang berbatasan dengan Yordania, komandan brigade musuh termasuk di antara korban tewas dalam pertempuran memperebutkan pangkalan militer itu.
Mujahidin dari Jabhah an-Nushrah, Brigade Martir Yarmouk dan batalion lainnya menguasai pangkalan udara divisi 38 pertahanan udara, dekat kota Saida di jalan raya Damaskus-Amman setelah 16 hari bentrokan sengit.
Video amatir yang diposting secara online menunjukkan mayat yang sudah tidak utuh dari seorang pria yang diidentifikasi sebagai Mahmud Darwish, perwira rezim Assad.
Rekaman lainnya menunjukkan sekelompok orang, kemungkinan tawanan Muslim, dibebaskan.
Mujahidin juga menduduki sebuah pos pemeriksaan di kota Sahem al-Golan dan mereka juga menangkap pos pemeriksaan lainnya di kota yang sama.
Video amatir juga memperlihatkan Mujahidin mendapatkan setidaknya dua tank buatan Rusia dan beberapa kendaraan militer setelah menduduki pos pemeriksaan.
“Saya bersumpah demi Allah, kami akan datang kepadamu, hai Bashar!” ujar seorang Mujahid dalam rekaman video seperti dilansir Kavkaz Center. (haninmazaya/arrahmah.com)