SURIAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah An-Nushrah membantah laporan televisi rezim Bashar Assad yang menklaim bahwa amir Jabhah Nuhsrah telah dibunuh.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu (26/10/2013), Mujahidin Jabhah Nushrah menegaskan bahwa laporan mengenai kematian amir mereka adalah sebuah kebohongan dan menyatakan bahwa amir mereka dalam kondisi sehat.
“Apa yang diklaim oleh satu channel saja, terkait apa yang diklaimnya pembunuhan amir Jabhah An-Nushrah, adalah sebuah kebohongan,” kata salah satu kelompok Jihad terkuat dan paling berpengaruh di Suriah itu, menurut lansiran AFP dan Zaman Alwsl.
Kantor berita SANA, pro-rezim, melaporkan pada Jum’at (25/10) bahwa Syaikh Abu Muhammad Al-Jawlani telah tewas terbunuh di provinsi Lattakia.
Kemudian kantor berita SANA buru-buru mencabut laporannya itu setelah para aktivis mengetahui bahwa Syaikh Al-Jawlani masih hidup.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang memantau kondisi di Suriah, mengkonfirmasi bahwa para tokoh Jabhah Nushrah telah dikontak oleh para aktivis di provinsi Lattakia dan di bagian timur Deir Ez-Zour, mereka membantah bahwa amir mereka telah gugur. (siraaj/arrahmah.com)