JARABLUS (Arrahmah.com) – Mujahidin Daulah Islam Irak dan Syam atau yang lebih dikenal dengan ISIS di wilayah Jarablus, mengeluarkan statemen yang membantah pemberitaan media massa yang bersumber dari laporan stasiun televisi Al Jazeera mengenai perintah Syaikh Ayman az-Zawahiri hafidzahullah untuk membubarkan ISIS.
Mujahidin ISIS membantah laporan tersebut melalui pernyataan yang dirilis dalam akun twitter @Jarablos_1 pada Sabtu (9/11/2013), seperti yang dilansir dalam situs shoutussalam.com
Berikut isi pernyataan lengkap oleh Mujahidin ISIS wilayah Jarablus yang dikutip dari shoutussalam :
Klarifikasi dan Fakta Atas Pernyataan Yang Dikaitkan pada Syaikh Ayman Az-Zawahiri
Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakaatuh
Saudara-saudaraku seiman dalam Islam :
Daulah Islam Iraq dan Syam menjadi benjolan dan duri besar yang menyumbat kerongkongan orang-orang kafir dan munafik. Dan ia membuat sesak musuh-musuh Allah dari segala sisi, sehingga mereka berupaya keras untuk memadamkan cahaya Mujahidin.
Kebohongan, rumor dan gosip yang mereka ciptakan tidak akan pernah berhasil karena Allah bersama kita. Dan pada hari ini, episode baru dari kampanye hitam yang gila melawan Daulah Islam yang disebarkan oleh saluran berita yang tak jelas lagi kabur (Aljazeera) melalui pesan audio yang dikait-kaitkan dengan Syaikhuna Ayman az-Zawahiri, semoga Allah melindunginya dan memperpanjang usianya, memudahkan tugasnya untuk menghancurkan musuh.
Awal mulanya adalah risalah tertulis tentang deklarasi ISIS, pada saat itu Syaikh belum mengerti persoalan dan keadaan sebenarnya (karena jauhnya jarak pastinya). Namun ikhwan mujahidin meragukannya karena dikirim lewat sebagian orang munafik sehingga kemudian Syaikh merekam risalah tersebut. Namun ternyata sebagian kaum munafik telah menunggu-nunggu ini, lalu kemudian mereka menyebarkannya dan terjadilah fitnah ini.
Perkembangan terbaru di Syam akan penuh dengan kabar gembira bagi ummat Islam yang akan semakin membuat marah kaum munafikin, silahkan antum pegang perkataan saya.
Dari saudara kalian Abu Hafs Asim Al-Masri
(haninmazaya/arrahmah.com)