BAGHDAD (Arrahmah.com) – Serangkaian serangan bom dan serangan langsung oleh sekelompok pria bersenjata yang diduga Mujahidin Daulah Islam Irak, menewaskan 13 polisi dan tentara boneka Irak dan melukai 18 lainnya di Irak.
Sedikitnya sembilan serangan terjadi pada Minggu malam (3/7/2011) dan sepanjang Senin (4/7) di Baghdad, Kirkuk, Mosul dan tempat lain.
Sebuah serangan roket menghantam ke dalam zona hijau di Baghdad, ibukota Irak, menewaskan sedikitnya tiga orang dan mencederai delapan lainnya.
Roket-roket tersebut menargetkan tangki gas di dekat tiga kafilah, yang mengakibatkan kebakaran selama berjam-jam, lapor Al Jazeera.
Polisi mengklaim mereka telah berhasil menangkap dua orang tersangka yang diyakini menembakkan roket dari belakang sebuah rumah sakit di pemukiman al-Ghazaliya, tenggara Baghdad. Sebuah peluncur roket ditemukan bersama dengan mereka.
Serangkaian serangan
Sebelumnya, sebuah bom mobil yang diparkirkan, meledak di dekat patroli polisi di pusat Saqlawiya di provinsi Anbar, menewaskan dua polisi Irak dan melukai empat lainnya.
Di ibukota, bom juga meledak di dekat pos pemeriksaan keamanan, melukai lima tentara.
Tiga polisi tewas di Mansour, barat Baghdad, ketika bom ranjau meledak menghantam kendaraan mereka.
di timurlaut Baghdad, seorang pria bersenjata menggunakan senjata dengan peredam, menembak mati seorang letnan kepolisian pada Minggu (3/7), lapor Reuters mengutip pernyataan kementrian dalam negeri.
Di Kirkuk, seorang duta polisi tewas di depan rumahnya ketika mengendarai mobil.
Di Mosul, bom ranjau meledak di dekat patroli militer, menewaskan seorang tentara.
Akhir-akhir ini serangkaian serangan menargetkan personil keamanan baik dari Irak maupun Amerika, meningkat pesat. Bulan Juni lalu dinyatakan sebagai bulan paling mematikan bagi tentara AS di Irak dalam tiga tahun terakhir, dengan 14 tentara penjajah AS (menurut klaim militer AS-red) tewas dalam berbagai insiden. (haninmazaya/arrahmah.com)