SAMARRA (Arrahmah.com) – Sekelompok pria bersenjata yang mengenakan seragam militer, masuk ke markas dewan kota di kota Samarra, menduduki gedung tersebut selama beberapa jam.
Sedikitnya empat polisi rezim Syi’ah Irak tewas dalam serangan yang terjadi pada Selasa (4/3/2014). Pasukan rezim Syi’ah Irak dikerahkan ke lokasi kejadian, baku tembak pun pecah, lansir Reuters mengutip sumber militer.
Sebanyak 47 orang terluka termasuk 30 tentara dan polisi, menurut keterangan pejabat rumah sakit di Samarra. Wakil kepala dewan kota, Ammar Ahmed dan anggota dewan dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.
“Polisi dan tentara Irak berhasil membersihkan bangunan,” klaim Walikota Samarra, Mahmoud Khalaf. “Situasi berada di bawah kendali,” lanjutnya mengklaim.
Serangan serupa pernah terjadi di Tikrit dan kota lain di provinsi Salaheddin, di mana Mujahidin Irak menyerang markas dewan kota dengan ledakan bom mobil lalu merebut markas pada 16 Desember lalu.
Serangan-serangan itu menggambarkan kekuatan Mujahidin Irak yang bahkan bisa menyerang target yang seharusnya sangat aman. (haninmazaya/arrahmah.com)