JAKARTA (Arrahmah.com) – Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso mengaku telah melakukan peledakan bom di Mapolres Kota Poso pada Senin pagi (3/6/2013) empat bulan lalu. Mereka bertanggung jawab atas apa yang mereka sebut sebagai amaliyah jihad bom syahid tersebut.
Dalam rilisnya yang dapat di akses di youtube dengan link ini. Tampil seseorang laki-laki berbaju putih mengenakan sorban putih hitam yang menutup kepala dan wajahnya kecuali kedua biji matanya, sembari menggenggam pistol yang sesekali diacungkan saat dia berbicara.
Laki-laki tersebut mengungkapkan pernyataan resmi dari Mujahidin Indonesia Timur mengenai bom di Mapolres Poso Juni lalu, menggunakan bahasa Arab yang cukup fasih, namun kwalitas suara yang tak cukup baik. Dia mengungkapkan beberapa hal diantaranya, pertama bahwa pelaku bom di Mapolres Poso adalah dari kelompoknya. Kedua dia mengatakan akan melakukan amaliyah jihad ini paling kurang setahun sekali. Ketiga dia memberikan ancaman kepada apa yang disebut dengan thoghut negeri ini yang memusuhi Islam dan kaum Muslimin akan rasa aman mereka. Keempat MIT menolak mujahidin dan kaum Muslimin disebut teroris, “Teroris itu adalah Australia, Israel, Burma, Basyar Asad dan yang lainnya,” katanya.
Selengkapnya berikut adalah transkrip video berdurasi 7 menit 42 detik, rilis dari Al Mujahidin min syarq Indonisiy, pidato yang dibacakan sembari duduk tersebut berisi:
“Bismillahirohmanirrohim. Statement resmi terkait bom syahid di Markas Kepolisian Resort Kota Poso.
Segala puji bagi Allah yang Maha Perkasa yang telah memuliakan Islam dan kaum Muslimin dan menghinakan kekafiran orang musyrik. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah kepada imam Mujahidin Muhammad Shallalahu alaihi wa sallam beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman kelak. Amma ba’du.
Telah sukses dengan izin Allah Ta’ala setelah seorang ksatria dan ksatria syahadah melakukan aksi amaliyah bom syahid, yang menargetkan Markas Kepolisian Resort Kota Poso pada hari Senin pagi 3 Juni 2013 yang bertepatan dengan 24 Rajab 1434 H. Amaliyah bom syahid ini adalah bentuk implementasi dari syariat Allah dan Rasulnya untuk mengadakan amaliyah jihad paling kurang satu kali dalam satu tahun. Amaliyah ini adalah amaliyah bom syahid pertama di Kota Poso, kota hijrah dan ribath. Kota ksatria dan syuhada dan akan terus berlanjut dengan izin Allah Ta’ala.
Amaliyah ini adalah bentuk teror dan balasan atas kedzaliman thoghut negeri ini terhadap kaum Muslimin, khususnya Mujahidin. Kami kabarkan kepada kalian bahwa kalian tidak akan pernah merasa aman selamanya sampai kalian memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Amerika, Australia dan yang semisalnya yang telah turut serta dalam melakukan pembanataian saudara-saudara kami kaum Muslimin di seluruh dunia seperti Afghanistan, Iraq, Suriah, Burma, Palestina dan yang lainnya. Dan hingga kalian membebaskan saudara-saudara kami para mujahidin dan kaum Muslimin di negeri ini yang kalian juluki mereka dengan sebutan “teroris”. Tidak, mereka bukan teroris karena yang namanya teroris itu adalah Australia, Israel, Burma, Basyar Asad dan yang lainnya, yang telah meneror dan memerangi Islam dan kaum Muslimin dengan kekuatan, bala tentara dan perekonomian mereka. Dan menjadikan kaum Muslimin dan ekonominya sebagai pemuas ketamakan perut, syahwat dan kesombongan mereka.
Kami adalah kaum yang Allah muliakan kami dengan Islam sebagaimana telah memuliakan Rasul kami dengannya pula. Dan kami adalah kaum yang tidak mau taat dan tunduk kepada kekafiran dan orang-orang musyrik karena kami memiliki izzah dan harga diri, tidak seperti kaum yang “sujud kepada thogut dengan mutlak dan menyembahnya kepada selain Allah”.
Kami peringatkan kepada para penguasa pengkhianat negeri ini hentikanlah hubungan kalian dengan musuh-musuh Islam dan kaum Muslimin, dan kembalilah kalian kepada syariat Islam yang dahulu telah kalian khianati melalui para pendahulu kalian. Atas pengorbanan darah serta kehormatan kaum Muslimin dan mujahidin dalam membebaskan negeri ini dari tangan para penjajah, musuh Islam dan kaum Muslimin. Dan bebaskanlah saudara-saudara kami para Mujahidin yang kini berada di penjara-penjara kalian yang kejam. Jika tidak akan kami jadikan siang-siang kalian menjadi tangisan dan malam-malam kalian menjadi kegelapan sebelum datangnya kegelapan di hari kiamat kelak.
Kami sampaikan kabar gembira kepada kalian umat Islam yang mulia bahwa di sisi kalian ini telah ada kaum yang siap membela kalian dari harga diri kalian yang telah dilecehkan; dari darah kalian yang telah dialirkan dan dari harta-harta kalian yang telah dirampas, serta akan menjadi pemuka dalam melayani kalian hingga dien ini sepenuhnya hanya milik Allah Ta’ala semata.
Kami serukan kepada para pemuda Islam bersegeralah menuju jannah yang luasnya seluas langit dan bumi. Cintailah untuk meraih mati syahid dan bergabunglah bersama kafilah syahadah dan pencari mati syahid, karena jihad itu akan terus ada hingga hari kiamat dan jannah itu berada dalam bayang-bayangan pedang.
Kami serukan pula untuk mencintai amaliyah bom syahid karena ia adalah bentuk perlawanan dan teror yang paling dahsyat dengan pahala yang paling tinggi di sisi Allah Ta’ala. Buatlah amaliyah bom syahid dari rumah-rumah kalian dan dari dapur-dapur kalian. Jika tidak maka bergabunglah kalian bersama kami. Kami akan persiapkan kalian untuk melakukan amaliyah bom syahid. Dan barangsiapa yang mempersiapkan dan membekali seorang mujahid maka sesungguhnya ia telah ikut berperang.
Akhir kata kami ucapkan selamat kepada umat Islam yang mulia atas kepergian salah satu pahlawan Nusantara ini ke pangkuan Rabbnya dalam keadaan hidup dengan idzin Allah. Semoga Allah Ta’ala memberkahinya, juga keluarga yang ditinggalkannya dan ditempatkan di Jannah Firdaus yang paling tinggi, Amin Ya Rabb.
Kehormatan itu milik Allah, milik Rasulnya dan milik orang-orang Mukmin. Akan tetapi orang-orang munafik itu tidak pernah memahami kehormatan yang hakiki. (QS Al Munafiqun(63): 8)
Dan Allah itu Maha Menang atas segala urusan-Nya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya
Senin 3 Juni 2013/24 Rajab 1434 H.”
Di akhir tayangan terlihat 6 orang secara bergantian memeluk seorang yang diduga kuat Zainul Arifin pelaku bom tupperware di Mapolres Poso 3 juni 2013 lalu. Zainul terlihat tersenyum lebar berpakaian loreng hijau tentara tanpa penutup wajah. Sementara orang yang menyalami dan memeluknya berpenutup wajah tak lupa senapan serbu terselempang di tubuh orang-orang tersebut kecuali Santoso yang terakhir memeluk Zainul dan mengacungkan satu jari.
Zainul Arifin merupakan pria kelahiran Lamongan 26 Juni 1979 dengan istri bernama Fatimah (23) seorang guru Taman Kanak-kanak di Lamongan. Sebelum terjadi bom di depan Mapolres Poso, Zainul pergi meninggalkan rumah dan aktif mengikuti pengajian di sebuah pesantren di Lamongan, Jawa Timur.
(azmuttaqin/arrahmah.com)