KABUL (arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan memperingatkan pada Kamis (30/7) bahwa mereka akan mencoba menghalangi pemilihan presiden yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan depan, mereka pun menyeru penduduk Afghan untuk memboikot pemilihan tersebut dan mengajak penduduk Afghan untuk “bergabung ke medan jihad”.
Statemen tersebut dikeluarkan oleh Dewan Pemimpin Imarah Islam Afghanistan dan mengatakan bahwa pemilihan tersebut merupakan rekaan AS untuk memperkuat keberadaannya di Afghanistan.
“Seluruh mujahid harus lebih fokus untuk menggagalkan proses tersebut…. hantam basis-basis musuh dan nasehati penduduk untuk tidak mengambil bagian dalam pemilihan,” ujar statemen tersebut.
“Seluruh penduduk Afghan, harus memboikot secara total proses yang sangat menggairahkan bagi AS…dan bergabung untuk memperkuat perlindungan di medan jihad,” lanjut statemen.
Pemilihan kali ini telah mendapat gangguan sejak awal, pada minggu lalu, tiga kandidat presiden mendapat serangan ketika mereka melakukan kampanye. Salah satunya adalah calon wakil presiden yang akan bersandingan dengan presiden Afghanistan yang kini masih menjabat, Hamid Karza’i, Mohammad Qasim Fahim.
Salah satu kampanye dari simpatisan Karza’i yang dilaksanakan di barat Herat, mendapat serangan bom, walau tidak ada seorang pun yang mengalami kecelakaan di sana. (haninmazaya/arrahmah.com)