(Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengecam keras keputusan Dewan Keamanan PBB pada Kamis (10/10/2013) untuk memperpanjang misi ISAF (International Security Assistance Force), yang dikomandoi NATO, sebelum menarik seluruh pasukan tempurnya dari Afghanistan pada akhir 2014.
“Amat disesalkan, Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis memperpanjang mandat misi NATO di Afghanistan untuk melanjutkan menjajah negeri ini, menumpahkan darah-darah rakyat Afghan, membunuh, menyakiti, membombardir, melakukan penyerangan dan kebiadaban untuk satu tahun lagi,” kata IIA dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis dalam situsnya Shahamat.
Mujahidin IIA juga menyampaikan pesan kecaman kepada PBB terkait keputusan tersebut.
“Kami mengecam keras keputusan Dewan Keamanan PBB yang memperpanjang mandat penjajah asing NATO untuk melanjutkan penjajahan dan pembunuhan di Afganistan selama satu tahun lagi,” tambah pernyataan tersebut.
Dalam pernyataannya, IIA menekankan bahwa dunia telah menyadari bahwa selama 12 tahun silam pasukan penjajah AS-NATO telah menindas bangsa Afghanistan, membunuhi warga Muslim bahkan wanita dan anak-anak, memperkosa para Muslimah, membombardir rumah-rumah warga sipil, menahan warga sipil dengan sewenang-wenang tanpa tuduhan atau pengadilan, menyiksa mereka dan kebiadaban lainnya.
IIA juga menyeru kepada negara-negara Muslim agar melakukan tindakan, setidaknya angkat bicara untuk mengecam perpanjangan masa penjajahan di Afghanistan. (siraaj/arrahmah.com)