BAGHLAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) telah mengepung sejumlah pasukan boneka Afghanistan di Baghlan, dekat ibukota provinsi, menempatkan tekanan pada pasukan boneka yang sudah hampir menyerah dalam pertempuran di empat bidang berbeda.
Mujahidin IIA telah mengepung pasukan boneka Afghanistan di distrik Pul-i-Khumri di ibukota dengan nama yang sama, ujar keluarga dari pasukan boneka. Para prajurit Afghanistan telah berada di bawah pengepungan selama satu minggu, menurut TOLO News dan militer belum bergerak untuk meringankan pasukan yang terkepung.
“Pemerintah tidak mendengarkan kami, pasukan bisa pergi ke sana, namun mereka tidak pergi. Pemerintah memiliki pesawat, tetapi tidak menggunakannya,” ujar seorang kerabat salah satu tentara yang terkepung di distrik Pul-i-Khumri kepada kantor berita Afghanistan seperti dilansir LWJ pada Senin (16/5/2016).
IIA mengatakan bahwa mereka telah mengambil alih daerah yang luas di Pul-i-Khumri dan distrik tetangga Baghlan-i-Jadid. Pada 14 Mei lalu, IIA merilis pernyataan yang dipublikasikan di situs Voice of Jihad yang mengatakan bahwa pejuangnya telah membongkar dua basis militer serta membersihkan dua desa dari pasukan musuh setelah pertempuran selama berjam-jam di distrik Baghlan-i-Jadid dan mengambil alih pangkalan militer utara dan sejumlah pos pemeriksaan di Pul-i-Khumri.
Hari berikutnya, IIA merilis sebuah laporan rinci mengenai keuntungan besar yang mereka raih di Pul-i-Khumri. Menurut pernyataan itu, IIA menyerbu sembilan desa dan empat pos, sementara pejuangnya terus memperketat pengepungan di sekitar basis dan memblokir jalan utama yang menuju Mazar-i-Sharif, ibukota provinsi Balkh. IIA juga mengatakan bahwa mereka berhasil menggagalkan upaya pasukan boneka Afghanistan yang ingin mematahkan pengepungan di basis militer.
“Kota Mazar-i-Sharif terputus, seperti koneksi ke jalan ke delapan provinsi utara,” ujar laporan New York Times pada Sabtu (14/5).
Serangan IIA di Baghlan merupakan upaya untuk membuat ketegangan di tubuh pasukan boneka Afghanistan yang terutama difokuskan pada pengamanan di ibukota Kabul, sementara pasukan Afghan terus berusaha untuk tetap menjaga provinsi Helmand di selatan dan Kunduz serta Baghlan di utara dari diambil alih oleh pejuang IIA. Di Kunduz, IIA pernah menguasai ibukota provinsi selama dua minggu sebelum pasukan khusus AS melancarkan serangan untuk merebut kembali ibukota provinsi. Di Helmand, IIA mengontrol sebagian besar distrik dan telah mengepung ibukota Laskar Gah selama beberapa bulan.
IIA tidak membatasi pertempuran untuk Kunduz, Baghlan dan Helmand. Mereka telah membuat keuntungan di Kandahar dan juga menekan pasukan musuh di provinsi timur seperti Kunar, Khost, Paktika dan provinsi barat seperti Badghis dan Farah. (haninmazaya/arrahmah.com)