AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban membantah telah membunuh seorang jurnalis, isterinya dan kedua anaknya pada saat penyerangan di Hotel Serena di kota Kabul pada Kamis pekan lalu.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dipublikasikan Shahamat pada Ahad (23/3/2014), IIA mengatakan pembunuhan satu keluarga tersebut bukanlah perbuatan Mujahidin.
“Dalam serangan itu sejumlah agen asing dan internal tewas dibunuh karena kejahatan mereka terhadap rakyat Afghan. Kami katakan dengan rasa penyesalan bahwa pada saat serangan ini terjadi laporan yang dipublikasikan mengatakan bahwa seorang jurnalis bersama isteri dan dua anaknya juga terbunuh. Pemerintahan Kabul, konsisten dengan kebiasaan mereka, mencerca Imarah Islam [Afghanistan] dan menuduh mereka atas kematian keluarga ini. Yang sebenarnya adalah bahwa pembunuhan ini bukanlah perbuatan Imarah Islam [Afghanistan],” kata pernyataan itu.
Mujahidin IIA menegaskan dalam pernyataan itu bahwa tindakan IIA sejak awal berdasarkan prinsip-prinsip Islam, termasuk melindungi wanita dan anak-anak dari trauma perang dan tidak menargetkan mereka.
“Jika Imarah Islam [Afghanistan] ingin melakukan tindakan demikian [membunuh warga sipil tak bersalah], tentunya tidak perlu melakukan resiko semacam itu menyerang Hotel Serena yang kuat pertahanannya.”
Mujahidin IIA mengatakan bahwa pembunuhan tersebut sengaja dilakukan musuh untuk mencemari nama Mujahidin.
“Yang sebenarnya adalah para penjajah asing dan boneka mereka telah melibatkan diri mereka sendiri dalam tindakan keji ini sehingga mereka bisa memfitnah Mujahidin.”
(siraaj/arrahmah.com)