AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Media Amerika Serikat (AS) melaporkan berita bahwa Rusia memberikan bantuan senjata dan pelatihan terhadap Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) atau Taliban, hal tersebut dibantah oleh Mujahidin IIA dalam sebuah pernyataan resmi.
Pada awal Maret 2017 media AS melaporkan, mengutip pejabat keamanan rezim Afghanistan di provinsi Uruzgan, bahwa jenderal-jenderal Rusia memberikan bantuan senjata dan pelatihan militer kepada Taliban.
Kabar tersebut dibantah keras oleh pihak IIA. Dalam sebuah pernyataan resmi yang dipublikasikan melalui media resminya Al-Emarah News pada Jum’at (14/4), IIA mengatakan:
“Imarah Islam [Afghanistan] sangat menolak klaim tersebut. Imarah Islam [Afghanistan] tidak menerima apapun baik dalam bentuk kebutuhan militer atau bantuan logistik dari Rusia. Imarah Islam [Afghanistan] telah membuktikan selama lebih dari 16 tahn bahwa dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan dukungan penuh bangsanya, IIA dapat sukses menghadapi dan melawan penjajahan asing.”
Namun, IIA menekankan kembali bahwa pihaknya tidak menutup diri dari hubungan politik dengan negara tetangga dan regional, selama hal tersebut tidak merugikan Islam dan rakyat Afghan.
“Meskipun begitu, harus dipertegas bahwa Imarah Islam [Afghanistan]-sebagai wakil dari rakyat dan penjamin kepentingan-kepentingan bangsa [Afghan]-berusaha untuk memperluas hubungan politik yang baik dengan semua tetangganya dan negara-negara regional. Hingga saat ini, IIA menganggap dialog politik dengan pihak-pihak ini (negara tetangga dan regional) sebagai alat yang diperlukan selama hal itu tidak merugikan kepentingan Islam dan bangsa.” (siraaj/arrahmah.com)