FARAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) membantah klaim yang menyatakan bahwa bom yang menghancurkan sebuah madrasah Islam di daerah Todank, distrik Farah Rod, Afghanistan pada Selasa (17/7/2018) adalah untuk menargetkan kamp Mujahidin.
“Pihak musuh dengan tanpa malu mengklaim bahwa mereka telah membom sebuah pusat Mujahidin di daerah Todank, menghancurkan 2 tank, sebuah mobil pickup dan peralatan lainnya,” tulis Mujahidin IIA dalam sebuah laporan yang dipublikasikan situs resminya Al-Emarah.
Menurut IIA, penyerangan terhadap madrasah-madrasah Islam di Afghanistan bertujuan untuk menghentikan pendidikan agama anak-anak Muslim Afghanistan.
“Kami membantah klaim tanpa dasar ini. Dengan menghancurkan madrasah ini musuh menghentikan anak-anak dari mendapatkan pendidikan dasar dan agama mereka.”
Ini bukanlah madrasah Islam pertama yang dibom oleh tentara penjajah di Afghanistan. Belum lama ini, sebuah madrasah tahfizh Qur’an juga hancur dibom tentara penjajah hingga menewaskan sejumlah hafizh Qur’an. (siraaj/arrahmah.com)