DAGESTAN (Arrahmah.com) – Media Rusia telah melaporkan fakta serangan Mujahidin terhadap dua sekolah di distrik Tsuntin, provinsi Dagestan beberapa hari lalu (31/5/2012). Pada saat yang sama mereka “menekankan” bahwa serangan itu dilakukan pada malam di hari yang mereka sebut “Hari anak internasional”.
Sebuah sekolah di desa Tsebari telah sepenuhnya terbakar. Sekolah kedua di desa Tsyntuk terbakar sebagian.
Dalam laporan mereka sumber agresor Rusia hanya sedikit melaporkan mengenai serangan ke sekolah yang sebenarnya telah berubah menjadi barak tentara penjajah Rusia. Apa yang disebut sebagai “kelompok operasional sementara” telah tinggal di sana.
Mujahidin Imarah Kaukasus menyerang menggunakan RPG dan senapan mesin. Selama pertempuran, kedua sekolah tersebut terbakar. Media penjajah Rusia tidak mengungkapkan informasi mengenai kerugian yang dialami oleh mereka.
Sementara itu, menurut sumber VDagestan, seorang tokoh musyrik setempat, Zairbek Gazimagomedov telah dibunuh di desa Tsebari. Dia dikenal dengan penolakannya terhadap Mujahidin.
Situs ini juga melaporkan bahwa saat ini desa Tsebari di distrik Tsuntin, Dagestan telah ditutup oleh agresor. Tentara boneka dan penjajah melakukan penggerebekan setelah serangan dilakukan terhadap dua sekolah, memasuki rumah-rumah warga dan pasukan tambahan dikirimkan ke desa tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)