GAZA (Arrahmah.com) – Mujahidin Gaza mengatakan mereka telah menangkap jurnalis Eropa dan akan membunuhnya dalam waktu 30 jam jika Hamas tidak membebaskan sejumlah tahanan Palestina.
Sebuah organisasi Salafi yang terinspirasi gerakan Al Qaeda, memposting video mengenai klaim mereka yang telah menangkap seorang jurnalis Italia di Youtube.
Jika klaim itu benar, maka ini adalah pertama kalinya dalam empat tahun seorang warga asing diculik di Gaza.
Ketika Hamas menguasai Jalur Gaza, mereka memberlakukan kebijakan nol toleransi pada penangkapan asing setelah mengamankan pembebasan terhadap jurnalis BBC yang ditahan selama tiga bulan.
Penculikan ini merupakan tantangan langsung terhadap Hamas oleh kelompok yang dikatakan oleh Barat menganut ideologi “lebih ekstrim”.
Video menuntut pembebasan Mujahidin yang ditangkap Hamas dan berada di dalam penjara Gaza dan secara khusus menuntut pembebasan seorang pemimpin atau syeikh yang ditangkap Hamas beberapa minggu lalu.
Organisasi Salafi bertentangan pemikiran dengan Hamas, mereka terus menembakkan roket dari wilayah Gaza ke wilayah Palestina yang diduduki saat Hamas memaksakan gencatan senjata kepada Israel dan meminta Hamas untuk memulai suatu bentuk perlawanan yang lebih agresif terhadap Israel.
Nama tawanan yang berada dalam video adalah Vittorio Arrigoni.
Ia diperkirakan tiba di Gaza bersamaan dengan konvoy bantuan pada tahun 2008 dan sejak itu menjadi terkenal di Italia.
Ia adalah salah satu dari beberapa wartawan Barat yang memasuki Gaza pada 2009 saat Israel memberlakukan pelarangan reporter asing memasuki daerah kantung pantai tersebut.
Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh diberikan waktu lebih dari sehari untuk memenuhi tuntutan kelompok itu. (haninmazaya/arrahmah.com)