HOMS (Arrahmah.com) – Ulama dan sesepuh mujahidin di propinsi Homs, syaikh Abu Jalal At-Tilawi, menyerukan kepada mujahidin Jabhah Nushrah untuk segera masuk ke kota Homs dan melindungi warga sipil muslim dari kebiadaban pasukan rezim Nushairiyah Suriah.
Seruan itu dikeluarkan oleh syaikh At-Tilawi pada Kamis (3/1/2013), dalam sebuah video yang dirilis oleh kantor berita Koordinator Revolusi Lokal di Homs.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya pembantaian-pembantaian biadab yang dilakukan oleh pasukan Asad, milisi Syiah Shabihah Suriah dan milisi Syiah Iran, di kota-kota Homs, terjadi setelah Tentara Bebas Suriah (FSA) mundur dari kota ini setelah mereka kehabisan amunisi. Pasukan Asad, milisi Syiah Shabihah dan milisi Syiah Iran menangkapi penduduk sipil dan membantai lebih dari dua ratus warga,” kata syaikh At-Tilawi mengawali seruan daruratnya.
Pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Shabihah berhasil memasuki kota Dier Ba’labah, Homs pada Sabtu (29/12/2012). Mereka melakukan pembantaian biadab terhadap warga sipil muslim yang masih berada dalam kota yang terkepung selama lebih dari enam bulan tersebut.
Aktivis kemanusiaan di propinsi Homs melaporkan kepada kantor berita Islam Asy-Syam bahwa lebih dari 200 warga sipil muslim dibantai oleh pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah Shabihah di Dier Ba’labah. Di sebuah sekolah di kota itu, para aktivis kemanusiaan berhasil menemukan lebih dari 150 jenazah warga yang dibantai dan dibakar oleh pasukan jagal rezim.
Syaikh At-Tilawi menyerukan kepada mujahidin Jabhah Nushrah untuk segera mengerahkan anggotanya guna melindungi kaum muslimin di kota-kota dan desa-desa dalam propinsi Homs. Dengan mundurnya mujahidin FSA dari Homs, kaum muslimin hanya mampu memohon keselamatan kepada Allah, kemudian berharap mujahidin Jabhah Nushrah segera mengerahkan segenap kemampuannya untuk melindungi warga Homs.
(muhib almajdi/arrahmah.com)