ANBAR (Arrahmah.com) – Mujahidin Daulah Islam Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 48 tentara rezim Assad dan sembilan pasukan penjaga perbatasan di provinsi Anbar pada pekan lalu.
Dalam pernyataan yang diposting secara online pada Senin (11/3/2013), Daulah Islam Irak mengatakan kehadiran pasukan rezim Suriah di Irak membuktikan kolusi antara pemerintah Syiah Irak di Baghdad dengan Bashar al-Assad.
“Detasemen militer berhasil memusnahkan satu kolom tentara Safawi,” ujar statemen Daulah Islam Irak seperti yang dilaporkan oleh Al Jazeera.
“Singa-singa dari gurun dan orang-orang yang dipercayakan dengan misi yang sulit, melakukan penyergapan di jalan yang menuju ke persimpangan,” lanjut statemen.
Pekan lalu, sekelompok pria bersenjata menyerang konvoy pasukan rezim Suriah yang melarikan diri melintasi perbatasan. Kementerian Pertahanan Irak sebelumnya menuduh pejuang oposisi Suriah berada di balik serangan. (haninmazaya/arrahmah.com)