DAMASKUS (Arrahmah.com) – Presiden diktator Suriah Bashar al-Assad menyatakan bahwa mujahidin dari 29 negara yang berbeda saat ini tengah berjuang melawan rezimnya di berbagai wilayah negara Suriah.
Assad membuat pernyataan dalam sebuah wawancara panjang dengan koran Argentina Clarin dan kantor berita negara Argentina Telam pada Sabtu (18/5/2013) di Damaskus, kata kantor berita resmi SANA melaporkan pada Ahad (19/5).
“Laporan terbaru yang dapat dipercaya menunjukkan bahwa ada pejuang-pejuang asing dari sekitar 29 negara yang terlibat dalam kegiatan ‘terorisme’ di perbatasan Suriah,” klaimnya.
Assad juga mengklaim bahwa dirinya tidak akan mundur. Presiden dari keluarga Alawit yang telah menjabat menggantikan ayahnya sejak tahun 2000 itu bersikeras bahwa keputusan mengenai masa depan politiknya harus dilakukan melalui pemilihan.
“Itu akan ditentukan oleh rakyat Suriah dalam pemilihan presiden 2014,” klaimnya.
Sebelumnya Hafez al-Assad, yang merupakan ayah Assad, menjabat sebagai presiden Suriah selama 29 tahun sampai dia meninggal pada tanggal 10 Juni 2000.
Lebih dari 94.000 orang telah menjadi korban dalam konflik di negara itu, yang meletus pada Maret 2011 ketika pasukan rezim Assad bertindak brutal terhadap perlawanan rakyat Suriah yang awalnya dimulai dengan damai. (banan/arrahmah.com)