(Arrahmah.com) – Kelompok mujahidin Chechnya yang berjihad di Suriah dibawah pimpinan komandan Saifullah Asy-Syisyani pada Rabu (29/1/2014) menyatakan bergabung dengan kelompok Jabhah Nushrah. Pernyataan itu dirilis dalam sebuah video dalam situs resmi kelompok tersebut, usudusham.com. Background foto situs resmi kelompok tersebut diganti dengan bendera Jabhah Nushrah.
Saifullah Asy-Syisyani adalah komandan kelompok Usudu Asy-Syam, salah satu kelompok mujahidin Chechnya yang berhijrah dan berjihad di Suriah. Mujahidin Chechnya dalam kelompok Usudu Syam memilih bergabung dengan Jabhah Nushrah karena Jabhah Nushrah termasuk kelompok mujahidin lokal yang tidak terlibat perang intern antar kelompok mujahidin di Suriah. Usudu Syam bersepakat dengan Jabhah Nushrah untuk memfokuskan diri pada jihad melawan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah bayarannya.
Komandan Saifullah Asy-Syisyani menyampaikan bai’at kelompoknya kepada mas’ul syar’i Jabhah Nushrah, Syaikh Abu Mariyah Al-Qahthani. Dalam kesempatan tersebut, Syaikh Al-Qahthani mewasiatkan kepada mujahidin Usudu Asy-Syam untuk bertakwa kepada Allah dan memfokuskan jihad melawan rezim Nushairiyah dan sekutu-sekutunya, Yahudi dan Nasrani yang memerangi kaum muslimin.
“Disamping saya saat ini adalah al-akh Saifullah Asy-Syisyani. Kami memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mengumpulkan kami dalam ketaatan kepada-Nya. Kami memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mengumpulkan kaum muslimin dan menyatukan mereka di atas kalimat Laa Ilaaha Illa Allahu, menegakkan untuk mereka Daulah Khilafah Rasyidah ‘ala Minhajin Nubuwwah dan kami memohon kepada Allah kemenangan di bumi Syam dan di setiap tempat. Kami memohon kepada Allah untuk mengaruniakan keteguhan di atas jalan ini.”
“Saya mewasiatkan kepada saudara-saudara kami, seluruh mujahidin, untuk bertakwa kepada Allah. Saya mengajak mereka dan berbicara kepada mereka; ‘Kami meminta kepada kalian untuk takut kepada Allah dalam perkara darah kaum muslimin dan kehormatan kita. Kewajiban kita adalah mengarahkan senjata kita kepada orang-orang kafir, Yahudi dan Nasrani serta orang-orang murtad; dan kita wajib bersatu di atas kalimat tauhid. Kita memohon kepada Allah keikhlasan dan penerimaan,” kata Syaikh Al-Qahthani dalam sambutannya.
Kelompok-kelompok muhajirin kini mulai memenuhi seruan para ulama dan komandan jihad untuk mengasingkan diri dari perang intern antar kelompok jihad. Mereka mulai kembali fokus untuk berjihad melawan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan sekutu-sekutunya. Sebelum ini empat kelompok jihad muhajirin dan lokal telah bergabung dalam wadah Tahaluf Al-Muhajirin wal Anshar atau Aliansi Muhajirin dan Anshar. Mereka fokus pada jihad melawan rezim Nushairiyah Suriah.
(muhib al majdi/arrahmah.com)