BORNO (Arrahmah.com) – Ledakan bom mobil di sebuah pasar yang ramai di timur laut Nigeria telah menewaskan sedikitnya 20 orang, ujar beberapa saksi mata. Mujahidin dari Jamaah Ahli Sunnah Liddawati Wal Jihad Nigeria atau yang dikenal dengan nama Boko Haram disalahkan oleh rezim Nigeria dalam serangan ini.
Para pejabat militer Nigeria mengklaim serangan pada Sabtu (22/3/2014) malam di kota Bama, negara bagian Borno, merupakan “ciri khas” dari serangan oleh kelompok Al Qaeda. Namun Mujahidin Boko Haram tidak mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“Saya melakukan perjalanan ke Bama untuk berbelanja kacang. Tiba-tiba ada ledakan yang memekakkan telinga di tengah-tengah pasar. Saat itu aktivitas komersial berada di puncaknya,” ujar Shuaibu Abdulahi, seorang pedagang di pasar seperti dilaporkan Al Jazeera.
Dia memperkirakan korban tewas sebanyak 29 orang.
Abba Tahir, seorang supir bus yang menurunkan penumpang di pasar tersebut mengatakan ia melihat 20 mayat.
“Orang-orang membantu mengevakuasi jenazah setelah kebingungan mereda. Beberapa orang yang terluka dibawa ke rumah sakit umum,” ujarnya.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mujahidin Boko Haram sendiri, selama ini belum pernah menargetkan wilayah sipil dalam serangan mereka. Sejauh ini mereka hanya menargetkan posisi militer juga penjara untuk membebaskan anggota mereka dari tahanan. (haninmazaya/arrahmah.com)