QUSAYR (Arrahmah.com) – Stasiun TV resmi rezim Nushairiyah Suriah, Ad-Dunya, dan sejumlah media massa memberitakan kota Qusyar jatuh ke tangan pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon pada Rabu (5/6/2013). Dewan Aliansi Nasional (Majlis al-I’tilaf al-Wathani), oposisi nasionalis-sekuler Suriah hasil konferensi di Doha dan berkantor di Turki juga membenarkan berita tersebut.
Namun mujahidin Suriah dari kelompok-kelompok Islam dan kesatuan-kesatuan FSA yang bertempur di front terdepan kota Qusayr membantah keras klaim rezim Nushairiyah dan organisasi oposisi sekuler yang diakui oleh Barat tersebut, laporan Ugarit News pada Rabu (5/6/2013) malam.
“Penjelasan atas nama kekuatan-kekuatan revolusi yang bekerja di lapangan.
Kami revolusioner Qusayr yang berada di lapangan menyangkal secara tegas pemberitaan stasiun-stasiun TV dan penjelasan yang disampaikan oleh Dewan Aliansi Nasional tentang jatuhnya Qusayr. Kami menenangkan rakyat kami yang berjaga-jaga lagi bersabar bahwa kami masih menguasai sebagian besar bagian kota Qusyar, meskipun (pasukan musuh) bisa menerobos sebagian arah.
Oleh karena itu dari sini, dari lapangan, kami menyatakan Dewasn Aliansi Nasional bertanggung jawab atas pernyataannya yang tidak cermat dan menimbulkan reaksi-reaksi negatif. Persatuan Kekuatan Revolusi di Qusayr,” bunyi pernyataan resmi mujahidin FSA yang diterima oleh Ugarit News.
Lebih lanjut Ugarit News melaporkan pertempuran sengit antara mujahidin Suriah dan milisi Syiah Hizbullah Lebanon yang didukung pesawat tempur rezim Nushairiyah Suriah masih terus berlangsung di front utara Qusayr pada Rabu sore (5/6/2013). (muhibalmajdi/arrahmah.com)