GEDO (Arrahmah.com) – Belasan orang tewas di Somalia setelah Mujahidin Asy-Syabaab Somalia menyerang konvoi pasukan musuh, menurut pernyataan pejabat Somalia dan tetua suku setempat pada Kamis (27/8/2015).
Mujahidin Asy-Syabaab melancarkan serangan terhadap konvoi militer di dekat desa Tulo Barwao, di barat daya distrik Gedo, wilayah yang berbatasan dengan Ethiopia dan Kenya, yang akhirnya memicu pertempuran selama beberapa jam pada Rabu (26/8), seperti dilaporkan Middle East Online.
Terjadi simpang siur informasi mengenai korban dalam serangan tersebut. Pejabat boneka Somalia mengklaim korban di pihak Asy-Syabaab mencapai 32 orang dan hanya 11 tentara Somalia yang tewas. Sedangkan sesepuh suku setempat, Abdulahi Halane mengatakan sekitar 30 orang tewas. Namun Mujahidin Asy-Syabaab mengatakan pihaknya tidak mengalami kerugian dan total tentara musuh yang
tewas 19 orang.
“Pertempuran itu sangat berat dan 32 tentara Asy-Syabaab termasuk komandan senior tewas,” klaim Nur Mohamud Burale, seorang pejabat boneka Afghanistan. “Kami kehilangan 11 tentara dan 16 lainnya terluka,” lanjutnya mengklaim.
Mujahidin Asy-Syabaab mengaku bertanggung jawab atas penyergapan tersebut.
“Mujahidin melakukan penyergapan yang sukses terhadap konvoy militer yang mengangkut pejabat murtad senior, menewaskan 19 orang,” ujar pernyataan Asy-Syabaab seperti dilansir Middle East Online.
Mujahidin Asy-Syabaab berjuang untuk menggulingkan pemerintahan lemah Somalia yang didukung Barat di Mogadishu. Saat ini meskipun klaim oleh Uni Afrika dan Somalia bahwa Asy-Syabaab telah melemah, namun mereka masih menguasai sebagian besar wilayah Somalia selatan. Mereka pun secara intensif melancarkan serangan di jantung ibukota Somalia, Mogadishu. (haninmazaya/arrahmah.com)