MOGADISHU (Arrahmah.com) – Muslim Rohingya selama bertahun-tahun mengalami diskriminasi di negerinya sendiri. Mereka tidak diakui oleh pemerintah Myanmar (dulu Burma) dan mengalami kekerasan oleh ekstrimis Budha. Penghancuran rumah, pembunuhan, pemukulan, pemerkosaan terhadap Muslimah Rohingya dan tindakan pelecehan lainnya seolah bersahabat dengan Muslim Rohingya.
Melarikan diri dari tanah kelahiran mereka, Muslim Rohingya harus menghadapi kehidupan keras di lautan lepas. Terombang- ambing tak tentu arah mencari pertolongan. Tiba di satu negeri, namun mereka harus menelan pahit karena tidak diterima dan tiba di tempat lainnya, mereka pun mengalami hal yang sama, penolakan!
Mujahidin asal Somalia yang dikenal dengan Asy-Syabaab, meskipun terpisah jauh dengan Muslim Rohingya, namun mereka merasakan kepedihan yang dialami oleh Muslim Rohingya. Mujahidin Asy-Syabaab menyerukan kaum Muslimin untuk bertindak
cepat membantu saudara seiman, Muslim Rohingya, yang saat ini sangatmembutuhkan pertolongan.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di internet pada Rabu (20/5/2015), Mujahidin Asy Syabaab memanggil seluruh Muslim khususnya yang berada di Bangladesh, Indonesia, Malaysia, dan Thailand untuk membantu ribuan Muslim Rohingya yang terdampar di lautan.
“Melarikan diri dari penganiayaan sistematis di tangan Budhis biadab, ribuan Muslim termasuk kaum perempuan dan anak-anak, pergi dari rumah mereka dan mencoba untuk meraih keamanan. Kejahatan mereka satu-satunya adalah karena mereka memeluk Islam. ‘Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu’min itu melainkan karena orang-orang mu’min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji ‘ (Al-Buruj: 8),” ungkap Asy Syabaab dalam pernyataannya.
“Meskipun terpisah jarak ribuan kilometer, nasib Muslim Rohingya tetap menjadi masalah yang sangat penting bagi Mujahidin, karena pada dasarnya Jihad yang kami lakukan tidak lain untuk meringankan penderitaan kaum Muslim, tidak hanya di Afrika
Timur namun di seluruh dunia,” lanjut pernyataan Mujahidin Asy-Syabaab.
Melalui pernyataannya, Mujahidin Asy-Syabaab meminta kaum Muslim khususnya yang berada di wilayah Asia Tenggara untuk melakukan tindakan nyata membantu Muslim Rohingya karena hal tersebut merupakan kewajiban agama dan akan dimintai tanggung
jawab penuh di hadapan Allah pada hari pembalasan.
“Jangan biarkan kewajiban agama kalian dibatasi oleh pemerintah murtad atau oleh seruan nasionalisme buta, namun ambillah apa yang Al Qur’an dan Sunnah katakan. ‘Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam’ (HR. Bukhari dan Muslim),” seru Asy Syabaab.
Menutup pernyataannya, Mujahidin Asy-Syabaab meminta kaum Muslim khususnya di Asia Tenggara untuk menyambut Muslim Rohingya, membuka hati untuk mereka dan memberikan tempat perlindungan.
“Kerahkan orang-orang, uang dan sumber daya untuk membela kehormatan kaum Muslimin yang dianiaya dan usir serangan biadab dari musyrik, Allah bersama kalian dan Dia adalah penolong dan pelindung yang terbaik,” ujar Asy-Syabaab menutup
pernyataannya. (haninmazaya/arrahmah.com)