MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Asy-Syabaab Somalia melancarkan serangan mematikan terhadap Istana Kepresidenan Somalia di ibukota Mogadishu setelah waktu shalat Maghrib, Rabu (8/7/2014) sore. Serangan itu dimulai dengan ledakan keras yang terdengar ke berbagai penjuru ibukota Mogadishu.
Kantor berita Syahadah melaporkan sekelompok Mujahidin Asy-Syabaab berhasil merebut tiga posko pasukan keamanan yang menjaga Istana Kepresidenan, sebelum mereka mencapai halaman istana dan menyerbu masuk ke dalamnya.
Mujahidin Asy-Syabaab berhasil menguasai beberapa bangunan strategis di dalam kompleks Istana Kepresidenan Somalia. Diantaranya Kantor Perdana Menteri dan beberapa kantor lainnya.
Sejumlah sumber di Mogadishu mengatakan bahwa mujahidin memutuskan aliran listrik ke Istana Kepresidenan pada awal operasi militer mereka. Hal itu membuat pasukan rezim sekuler Somalia dan pasukan salibis Uni Afrika tidak mampu mendekati Istana Kepresidenan. Mereka terpaksa mempergunakan persenjataan berat dalam baku tembak sengit dengan mujahidin Asy-Syabaab yang menguasai Istana Kepresidenan.
Baku tembak sengit itu merambah bangunan gedung kedutaan besar Jibouti dan Ethiopia yang berjarak dekat dari Istana Kepresidenan.
Pada Selasa malam itu juga Mujahidin Asy-Syabaab mengumumkan telah menguasai Istana Kepresidenan Somalia di Mogadishu, Al-Jazeera melaporkan. Sementara itu AFP mengutip pernyataan dari sumber keamanan Somalia yang menegaskan Presiden Hasan Syaikh Mahmoud berada di sebuah tempat yang aman dan tidak berada dalam istana saat serangan Asy-Syabaab terjadi.
(muhib al majdi/arrahmah.com)