MOGADISHU (Arrahmah.com) – Mujahidin Somalia Asy-syabaab telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang berhasil menewaskan seorang kepala polisi senior Somalia di wilayah utara.
“Dengan izin Allah, Mujahidin telah melakukan operasi sukses menargetkan pejabat murtad senior,” ujar juru bicara Asy-Syabaab, Abdulaziz Abu Musab dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa tiga polisi lainnya juga tewas dalam operasi yang dilancarkan Senin (4/8/2014), lansir Al Jazeera.
Pejabat boneka Somalia di Mogadishu mengonfirmasi kematian Adirahman Abbas, kepala kepolisian di wilayah Bari, dalam serangan tersebut.
Abbas tengah menuju kantor polisi di pelabuhan utama Puntland, Bosaso, ketika serangan terjadi. Para pejabat menegaskan bahwa polisi lainnya tewas dalam ledakan itu, namun tidak memberikan jumlah yang pasti.
Abu Musab mengatakan, kepala polisi ditargetkan dalam serangan Mujahidin karena kejahatannya terhadap kaum Muslim Somalia, menahan, menyiksa dan membunuh banyak ummat Islam. Ia memenuhi perintah dari Tentara Salib, ujarnya.
Baru-baru ini serangan Mujahidin di Somalia telah menargetkan wilayah kunci pasukan dan pemerintah boneka Somalia dalam upaya untuk membantah klaim bahwa Mujahidin Asy-Syabaab telah melemah.
“In syaa Allah setiap orang yang menginjak-injak jalan ini akan menghadapi nasib yang sama,” tambah Abu Musab.
Sebagian besar serangan yang baru-baru ini dilancarkan Asy-Syabaab terjadi di ibukota Mogadishu, namun mereka juga menghantam pangkalan di pegunungan Golis yang dekat ke wilayah Bosaso. (haninmazaya/arrahmah.com)