SOMALIA (Arrahmah.com) – Kelompok Mujahidin asal Somalia, Asy-Syabaab, membantah klaim oleh otoritas Kenya yang mengatakan bahwa mereka telah berhasil membunuh lebih dari 100 pejuang Asy-Syabaab yang dituduh mendalangi serangan terhadap sebuah bus di Kenya utara.
Wakil Presiden William Ruto mengatakan pada Ahad (23/11/2014) bahwa angkatan bersenjata negaranya melakukan serangan lintas perbatasan di mana mereka menargetkan para pelaku serangan pada Sabtu (22/11) di mana 28 penumpang bus tewas di dekat kota Mandera.
“Dua operasi yang sukses di tempat persembunyian para pelaku Mandera dilakukan di seberang perbatasan. Tindakan balasan
kami menyisakan lebih dari seratus korban jiwa,” klaim Ruto dalam pidatonya di luar kantornya di ibukota Kenya, Nairobi.
“Serangan juga menghancurkan empat kendaraan teknis (truk dengan senjata anti-aircraft) dan kamp yang menjadi tempat perencana ‘kejahatan’,” lanjutnya mengklaim.
Namun, juru bicara Mujahidin Asy-Syabaab, Abdi Aziz Abu Mus’ab membantah klaim tersebut dan menyatakan klaim Ruto tidak masuk akal.
“Mujahidin kami aman dan tidak menghadapi serangan apapun setelah keberhasilan operasi yang mereka lakukan karena rahmat dari Allah,” ujar Mus’ab kepada Al Jazeera pada Senin (24/11).
“Klaim seperti ini hanya dimuntahkan oleh otoritas Kenya untuk menutupi kegagalan mereka untuk menjamin keselamatan rakyat mereka,” tambahnya. (haninmazaya/arrahmah.com)