KABUL (Arrahmah.com) – Rekrutmen yang dilakukan jaringan Al-Qaeda menghasilkan meningkatnya mujahid asing yang dikirimkan ke Afghanistan untuk memerangi tentara kafir di sana yang jumlahnya juga meningkat, demi menghadapi pemilihan presiden Agustus mendatang.
Menurut petinggi intelijen Barat dan sumber di Afghanistan, Uzbekistan, Eropa dan Turki merupakan negara-negara asal para mujahid yang bergabung dengan mujahidin Imarah Islam Afghanistan (Taliban).
Juga terdapat laporan meningkatnya gelombang bantuan (mujahid-red) dari Inggris yang bergabung dengan perang di Afghanistan.
Salah seorang komandan Taliban di Helmand mengatakan, “Menurut perkiraan kami sekitar 40 persen peningkatan mujahid asing di tahun ini, khususnya di Helmand. Mereka kebanyakan dari Arab, tapi ada juga yang berasal dari Uzbekistan dan Chechnya.”
Seperti diketahui, Helmand menjadi wilayah mematikan bagi tentara kafir yang berada di Afghanistan. Lebih dari 10 serangan terjadi setiap harinya di wilayah ini.
Menurut monitor intelijen Barat, sejumlah “militan” yang berasal dari Arab kebanyakan menyebar di Provinsi Paktika. Sedangkan yang berasal dari Turki menyebar di provinsi Farah dan yang berasal dari Uzbekistan menyebar di provinsi Zabul, Faryab dan Badghis, wilayah utara Afghanistan. (haninmazaya/timesOL/arrahmah.com)