ABYAN (Arrahmah.com) – Setahun setelah penarikan pasukan militer boneka dari kota-kota di selatan Yaman, Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) sedang mempersiapkan diri untuk mengambil kontrol atas mereka sekali lagi.
“Ansar al-Shariah datang,” ujar coretan yang terlihat di sebuah dinding di kota Huta, ibukota Lahj, sebelah utara Aden, lapor Yemen Post.
Selama lebih dari satu tahun, sejumlah besar daerah di selatan Yaman telah berada di bawah kendali Mujahidin AQAP. Di bulan Maret 2011, kota Waqar (bekas Jaar) telah dibebaskan oleh Mujahidin dan di bulan Mei di tahun yang sama, Mujahidin juga membebaskan kota Zinjibar dan kemudian hampir seluruh provinsi Abyan dan beberapa dari provinsi Shabwa, Hadramaut, Lahj dan al-Baida.
Ulama dan kaum Muslim di Hadramaut telah mempersembahkan do’a bagi Mujahidin dan meminta kepada Allah untuk memberikan mereka kemenangan.
Di bulan Juni 2012, pasukan boneka Yaman yang didukung oleh Amerika Serikat dan pasukan khusus Saudi, melancarkan serangan di abyan. Operasi berlangsung di bawah pimpinan jenderal Amerika yang tiba di pangkalan militer Al-Anad di Lahj.
Mujahidin memutuskan untuk meninggalkan kota-kota besar di Yaman selatan dalam rangka untuk meregangkan pasukan musuh dan beralih ke perang gerilya, taktik ini berhasil memaksa musuh untuk melarikan diri dari daerah pendudukan.
Yemen Post menulis bahwa pengamat sebelumnya memperingatkan bahwa “kemenangan” imajiner pasukan lokal akan berumur pendek, kini Mujahidin telah melakukan lebih dan lebih banyak serangan terhadap tentara dan polisi boneka, membuka jalan bagi serangan-serangan besar.
Pada Kamis pekan lalu, para pejabat dari Lahj melaporkan bahwa seorng perwira polisi boneka tewas akibat serangan dua orang bersenjata tak dikenal. Menurut laporkan, dua penyerang mengendarai sepeda motor. Serangan ini terjadi setelah tiga pilot yang berada di pangkalan udara Al-Anad ditembak mati oleh Mujahid Al Qaeda.
Masih menurut Yemen Post, selama beberapa bulan terkahir, serangan gerilya AQAP mengalami kesuksesan, memperdalam krisis yang dialami rezim yang sudah masuk ke dalam krisis selama dua tahun terakhir.
Salah satu benteng utama Al Qaeda terletak di Radaa, di mana sebagian besar suku sepenuhnya mendukung Mujahidin. Beberapa bulan lalu, dengan dukungan dari penduduk setempat, Mujahidin AQAP berhasil mengalahkan sekitar 7.000 pasukan boneka.
Saat ini, seluruh pasukan Al Qaeda yang tersebar di seluruh Yaman, melancarkan operasi menargetkan petinggi-petinggi militer dan polisi boneka. Mereka sangat sering menggunakan sepeda motor, kendaraan yang memungkinkan untuk beroperasi secara efisien.
“Meskipun baru-baru ini pemerintah berupaya untuk mengakhiri serangan tersebut dengan dikeluarkannya larangan pada semua sepeda motor tak terdaftar, Al Qaeda terus menargetkan petugas, hampir tidak terpengaruh,” tulis Yemen Post.
Fokus Mujahidin terhadap petinggi militer dan polisi, pasti akan mempengaruhi ketidakmampuan perlawanan mereka. Kehilangan komandan akan memperburuk manajemen dan pasukan boneka bisa segera lari dari kota-kota yang diduduki.
Menurut Yemen Post, Al Qaeda di Lahj telah mendistribusikan selebaran dengan janji untuk kembali dalam waktu dekat. In Syaa Allah (haninmazaya/arrahmah.com)