YAMAN (Arrahmah.com) – Pada Senin (22/9/2014), Mujahidin Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) menyatakan bertanggung jawab atas dua serangan terpisah yang dilakukan sebelumnya pada hari itu.
Sebuah operasi istisyadiyah di utara provinsi Sa’adah Yaman dan sebuah pemboman di Sana’a tersebut menargetkan para pemberontak Syiah Houtsi yang telah memimpin pemberontakan terbuka di ibukota Yaman selama beberapa hari terakhir, lansir LWJ.
AQAP melaporkan bahwa operasi syahid di Sa’adah dilakukan oleh seorang mujahid bernama Mu’awiyah Al-San’ani – semoga Allah menerimanya sebagai syuhada – tepat pukul 5:00 sore waktu setempat saat ia meledakkan sebuah truk bermuatan satu setengah ton bahan peledak.
Serangan syahid itu menargetkan pertemuan pemberontak Syiah Houtsi di depan pengadilan setempat yang dikelola oleh sekte Syiah Zaidi di wilayah Beqa’ di tepi provinsi Sa’adah dan Jawf yang merupakan benteng Syiah Houtsi.
“Adalah penting untuk menyebutkan,” laporan berita yang dirilis oleh AQAP menyimpulkan, “bahwa operasi syahid tersebut dilancarkan sehari setelah kejahatan yang dilakukan oleh kelompok milisi Rafidah [Syiah] Houtsi terhadap kaum Sunni di ibukota Yaman, Sana’a.”
Dalam menindaklanjuti laporan ini, AQAP menyatakan bahwa lebih dari 50 pemberontak Syiah Houtsi telah tewas dalam serangan itu.
Dalam pernyataannya, AQAP juga menyatakan bahwa mereka “menargetkan sebuah unit militer Houtsi” pada sore hari tanggal 22 September dengan perangkat peledak improvisasi atau improvised explosive device (IED).
(banan/arrahmah.com)