YAMAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) atau Ansar al-Shariah semakin memperluas serangan di semua lini, untuk membebaskan kota-kota Yaman dari otoritas rezim dan menegakkan Syari’at Islam.
Untuk pertama kalinya sejak Saleh mengumumkan hengkang dari kepresidenannya, ibukota Yaman, Sana’a pada hari Ahad lalu (1/4/2012) diguncang dengan serangkaian ledakan, diikuti dengan serangkaian baku tembak sengit di seluruh distrik di Sana’a, seperti yang dilaporkan kantor berita Bikya Masr.
Para penduduk di dekat Change Square – titik utama berkumpulnya rakyat Yaman pada saat revolusi – mengatakan bahwa sekitar pukul 10:30 pada hari Ahad, sejumlah ledakan terdengar dari pangkalan militer al-Ahmar, asap tebal segera menutupi seluruh daerah tersebut.
Pada saat yang sama, para pejabat militer boneka di ibukota, mengatakan bahwa menurut pemantauan mereka, Mujahidin AQAP telah tersebar di jantung ibukota, berencana untuk menyingkirkan para petinggi militer boneka dan dalang-dalang pemimpin rezim, serta menyerang obyek milik pemerintahan boneka itu.
Para pejabat boneka percaya bahwa Mujahidin telah mempersiapkan serangkaian serangan terhadap para pemimpin rezim dan para petinggi militer boneka lainnya, serta serangan terhadap sejumlah fasilitas pemerintah di Sana’a dan yakin bahwa AQAP berencana akan menyerang sasaran-sasaran yang menjadi kepentingan terbesar bagi Amerika Serikat. Kementerian rezim Yaman telah mengelurakan peringatan tentang permulaan yang memungkinkan operasi AQAP terhadap fasilitas ekonomi vital milik rezim yang berkuasa di ibukota Sana’a.
Kementrian menambahkan bahwa kelompok khusus yang terdiri dari sekitar 300 Mujahidin AQAP, yang dipimpin oleh Ibrahim al-Bana, Qasim al-Rimi, dan Shakir Hamel, telah bergerak ke kota Azan di provinsi Shabwa.
Mujahidin sedang mempersiapkan serangkaian operasi terhadap para pejabat rezim lokal dan infrastruktur vital di seluruh provinsi untuk membebask semua wilayah dari otoritas rezim.
Sementara itu, satu regu Mujahidin AQAP pada Ahad malam menyerang penjara utama rezim Saleh di kota pelabuhan Aden. Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa Mujahidin AQAP berniat untuk melepaskan para tahanan Muslim.
Beberapa jam setelah serangan terhadap penjara, Mujahidin AQAP menyerbu sebuah kamp militer di dekat Khor Al-Badar di selatan. Pejabat militer boneka mengatakan bahwa AQAP telah aktif menggunakan mortir dan artileri berat.
Sementara pada hari Senin (2/4) di Aden, Mujahidin menembaki sebuah pangkalan udara Badar, yang terletak di Bandara Internasional Aden.
“Mujahidin menghujani kamp Badar dengan mortir hari ini,” kata seorang Mujahid AQAP Abu Muhajir membenarkan serangan tersebut tanpa menyebutkan rincian lainnya.
Ini adalah ketiga kalinya Mujahidin menyerang kamp Badar yang telah diserang dua kali pada pekan sebelumnya.
Sebelumnya, Mujahidin AQAP telah merebut lokasi militer boneka Yaman dari brigade infanteri 119 di wilayah Al-Harror yang terletak antara kota Jaar (Imarah Islam Waqar) dengan distrik Al-Malah di Lahij.
Para pejabat boneka mengklaim 15 tentara boneka dieksekusi setelah ditangkap dalam serangan di pangkalan Brigade Infanteri 119 di provinsi Lahij. Eksekusi dilakukan di gurun antara provinsi Lahij dan Abyan.
Namun pernyataan tersebut dibantah oleh Mujahidin, bahwa Mujahidin AQAP tidak mengeksekusi para tentara boneka setelah menangkap mereka, dan menjelaskan bahwa berita-berita tersebut tidak benar sama sekali, yang benar adalah bahwa “Semua tentara boneka tewas selama diserang di pos (pangkalan) tersebut”.
Saksi mata membenarkan bahwa banyak tentara boneka ditemukan tersebar di berbagai tempat di pinggiran kota provinsi Lahj setelah pertempuran sengit terjadi. (siraaj/arrahmah.com)