YAMAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Qaeda di Semenanjung Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) dilaporkan telah menyampaikan sebuah pernyataan di Kawasan Timur Provinsi Hadhramaut Yaman pada Ahad (20/7/2014) yang berisi penerapan syariah dan pembatasan partisipasi kaum perempuan dalam kehidupan publik, lansir LWJ.
Menurut media Arab, pernyataan itu berisi larangan bagi muslimah untuk melakukan kegiatan sehari-hari, seperti pergi ke pasar umum, tanpa ditemani mahram mereka. Pernyataan itu juga melarang kaum perempuan berpartisipasi dalam olahraga seperti sepak bola serta melarang mereka duduk-duduk di warung kopi karena hal itu merupakan “hobi yang dilarang oleh hukum Islam.”
Warga di Hadramout mengatakan bahwa pernyataan itu menyatakan bahwa larangan tersebut akan berlaku mulai Senin (21/7) pagi dan bahwa AQAP akan mengambil langkah yang tepat jika syariah tidak dilaksanakan.
Selain menangani kegiatan kaum perempuan, pernyataan tersebut juga menyatakan niat AQAP untuk mendirikan Imarah Islam di Yaman yang dipimpin oleh Nasir Al-Wuhayshi, yang menjabat sebagai pemimpin AQAP dan sebagai manajer umum Al-Qaeda. AQAP telah memberikan warga Hadhramaut 10 hari untuk mempelajari pernyataan ini sebelum para pejuang mereka kembali untuk membahas tata cara pelaksanaan syariah.
Sementara hukum syariah telah disebutkan sebagai sumber dari segala undang-undang Yaman dalam konstitusi negara, hukum Islam tidak secara eksplisit dilaksanakan oleh negara. Masyarakat konservatif Yaman, bagaimanapun, dibentuk oleh norma-norma sosial dan agama, termasuk ajaran yang diambil dari tradisi hukum Islam. Pernyataan terbaru AQAP, serta pernyataan sebelumnya, berusaha untuk menggantikan sistem pemerintahan republik di Yaman dan memerintah negara secara secara eksklusif dengan syariah.
AQAP sebelumnya juga dilaporkan telah mengumumkan dalam sebuah pernyataan mereka pada Oktober 2013 lalu yang menyerukan mengadili siapa pun yang “berlatih sihir dan ilmu sihir.” Setidaknya empat orang dilaporkan dihukum mati di Hadramout dalam beberapa minggu terakhir atas tuduhan berhubungan dengan sihir.
Hadramout merupakan rumah leluhur Syaikh Usamah bin Ladin, dan provinsi yang telah menjadi benteng AQAP selama beberapa tahun terakhir. AQAP telah bergabung kembali di Hadramout dan provinsi lain setelah kehilangan kendali atas kota-kota besar di provinsi Abyan dan Shabwa di mana pasukan pemerintah melakukan serangan terhadap mujahidin pada akhir musim semi 2012. Pada bulan Mei 2013, pemerintah Yaman juga mengklaim telah menggagalkan plot AQAP yang ingin mendirikan Imarah Islam di daerah Ghayl Bawazir.
Salibis AS telah mulai melakukan serangan drone di Hadramaut pada tahun 2012, dan sekarang telah melakukan total 15 serangan di provinsi tersebut. Pada tanggal 6 Maret, komandan AQAP Ali Juraym dilaporkan syahid, in syaa Allah, dalam serangan pesawat tak berawak di provinsi Al Jawf yang dilakukan secara brutal oleh pasukan AS di Hadramout.
AQAP pun meluncurkan serangkaian serangan terhadap kompleks pasukan keamanan boneka Yaman di provinsi tersebut. Pada bulan September 2013, satu tim besar Mujahidin AQAP melancarkaan serangan menyerbu pangkalan yang dikelola oleh paramiliter Organisasi Keamanan Pusat Kementerian Dalam Negeri di kota Mukallah. Sejumlah tentara boneka tewas dan pangkalan itu berhasil dikendalikan oleh Muajahidin AQAP selama berhari-hari.
(banan/arrahmah.com)