BAYDA (Arrahmah.com) – Sedikitnya sembilan orang tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP) yang menargetkan bangunan pemerintah dan keamanan di selatan Yaman.
Kantor berita resmi Saba melaporkan bom mobil digunakan dalam serangan fajar di kota Bayda.
Terdapat banyak laporan bertentangan mengenai berapa banyak tentara yang telah tewas dalam serangan mematikan tersebut, lansir BBC pada Rabu (8/10/2014).
Mujahidin AQAP menargetkan pasukan keamanan Yaman di Bayda karena mereka bersimpati kepada pemberontak Syi’ah Houthis yang
baru-baru ini menyerbu Sana’a.
Mujahidin bersumpah untuk melawan Syi’ah Houthis dan membela kaum Muslimin Yaman.
“Kepala kalian akan terputus,” ancam Mujahidin yang menyatakan bahwa kekerasan mematikan di ibukota pada bulan lalu adalah hasil plot Persia, merujuk pada Houthis yang memiliki hubungan dengan Iran.
Berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh PBB setelah Syi’ah Houthis menyerang Sana’a, presiden pemerintahan lemah Yaman, Mansour Hadi, setuju untuk mengembalikan pemotongan subsidi BBM yang ia berlakukan pada bulan Juli dan berjanji akan membentuk pemerintahan baru, “pemerintahan nasional teknokratis” dan menunjuk penasehat yang dinominasikan oleh pemberontak Syi’ah Houthis.
Sebagai imbalannya, militan Syi’ah Houthis harus menarik diri dari Sana’a dan kota-kota utara lainnya dan menyerahkan senjar mereka kepada pihak berwenang dalam waktu 45 hari. Namun, militan Houthis masih dikerahkan di luar gedung-gedung pemerintah di ibukota hingga akhir Selasa lalu. (haninmazaya/arrahmah.com)