ABYAN (Arrahmah.com) – Seperti yang dilaporkan agen berita Bikya Masr, pemerintah boneka Yaman melaporkan tentang “kemenangan” atas unit Mujahidin Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP). Mereka mengklaim bahwa militer diduga berhasil “mendorong” unit AQAP dari daerah al-Rahha di selatan provinsi Lahj.
Para anggota pemerintah boneka mengatakan bahwa setelah serangkaian serangan artileri dan serangan udara yang menargetkan Mujahidin, mereka diduga berhasil menangkap “beberapa posisi strategis”, “memaksa” Mujahidin untuk “meninggalkan daerah itu”. Menurut sumber informasi resmi dari rezim, lebih dari 40 Mujahid “tewas”, namun tidak ada bukti yang mereka perlihatkan.
Tetapi, salah satu anggota intelijen boneka membantah laporan dari tentara :
“Pasukan berusaha untuk mendapatkan kembali kontrol atas wilayah itu, namun tidak membuat kemajuan apapun karena takut bom bunuh diri.”
Suku-suku lokal juga melaporkan bahwa pemerintah boneka sengaja telribat dalam disinformasi untuk meningkatkan semangat mereka, padahal, mereka terus mundur di bawah serangan sengit Mujahidin AQAP.
Sementara itu, orang tak dikenal menyerang beberapa basis, pos pemeriksaan dan posisi rezim boneka di daerah Arhab, sekitar 30 Km dari ibukota Yaman, Sana’a.
Menurut sumber setempat, serangan itu terjadi dalam waktu satu jam dengan menargetkan : Brigade Infantri ke-3, Brigade 83, Garda Republik, Brigade Mekanik 62 dan Brigade Infantri ke-63.
Juga terdapat serangan terhadap Garda Republik yang berlokasi di Arhab, sumber menambahkan bahwa penyerang secara aktif menggunakan senapan mesin dan RPG, ujar seorang sumber di lembaga penegak hukum yang tak ingin disebutkan namanya.
Perlu diingat bahwa pejabat boneka sebelumnya pernah menyatakan bahwa unit Mujahidin AQAP bersenjata lengkap telah tiba di daerah Arhab.
Di provinsi Marib, sabotase dilakukan oleh Mujahidin, untuk kedua kalinya dalam beberapa hari terakhir, mereka meledakkan pipa minyak utama, yang memasok minyak mentah ke terminal ekspor utama di provinsi Shabwa.
“Sebuah kebakaran besar bisa terlihat selama berjam-jam setelah ledakan terjadi,” ujar seorang pejabat boneka Yaman.
Warga Shabwa pada gilirannya mengatakan bahwa Mujahidin AQAP telah hadir di seluruh provinsi, menurut mereka, tentara boneka tidak mampu melawannya.
“Mereka adalah pejuang keras, mereka adalah Al Qaeda….dengan tentara yang terpecah kini, saya tidak berpikir kita memiliki kesempatan,” ujar Hussein Badr, seorang anggota suku dari provinsi Shabwa. (haninmazaya/arrahmah.com)