SINAI (Arrahmah.com) – Mujahidin Anshar Baitul Maqdis, kelompok yang aktif di Semenanjung Sinai Mesir mengaku bertanggung jawab atas serangan syahid pada bulan lalu yang menewaskan 30 tentara Mesir, ujar laporan AFP pada Sabtu (15/11/2014).
Kelompok yang telah mempelopori perlawanan di Semenanjung Sinai ini menyatakan pengakuannya dalam sebuah video yang diposting di media sosial.
Mujahidin Anshar Baitul Maqdis telah menewaskan ratusan polisi dan tentara sejak kudeta militer dilancarkan untuk menggulingkan kekuasaan Mohammad Mursi pada tahun lalu, namun serangan pada 24 Oktober yang menghantam pos pemeriksaan di Sinai utara dengan menggunakan bom mobil adalah insiden paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Mereka menyatakan bahwa serangan itu sebagai pembalasan atas tindakan keras rezim Mesir terhadap para pendukung Islam.
Dalam video tersebut, Mujahidin menjanjikan serangan lebih lanjut terhadap pasukan keamanan dan pesan tersebut ditujukan langsung untuk Abdel Fattah al-Sisi yang saat ini menjabat sebagai presiden menggantikan Muhammad Mursi yang digulingkan dari kekuasaan. (haninmazaya/arrahmah.com)