SINAI (Arrahmah.com) – Dalam sebuah pernyataan yang dirilis ke forum-forum jihad pada Jum’at (24/1/2014) malam kemarin, Mujahidin Anshar Baitul Maqdis (Anshar Yerusalem), kelompok jihad yang berbasis di Sinai, menyatakan bertanggung jawab atas empat serangan pada hari itu di wilayah Kairo, termasuk serangan bom mobil di luar Direktorat Keamanan Kairo.
Serangan tersebut merupakan serangan pertama yang dilancarkan oleh mereka di luar Sinai Utara sejak 24 Desember lalu. Dalam serangan yang menargetkan pasukan keamanan Mesir itu, sedikitnya enam orang dilaporkan tewas dan lebih dari 70 lainnya cedera.
Serangan pertama dilancarkan hanya beberapa jam setelah Anshar Baitul Maqdis mengeluarkan peringatan audio mereka. Dalam pesan tersebut, seorang petinggi Anshar Baitul Maqdis yang dikenal sebagai Abu Osama Al-Masri menyeru kepada aparat keamanan Mesir yang berdiri di barisan musuh untuk segera bertobat dan menyelamatkan diri.
“Jika kalian bisa melarikan diri dengan senjata kalian, maka lakukanlah hal itu. Jika tidak, kalian tahu bahwa sepasukan tentara dianggap sebagai satu jajaran. Kami akan menargetkan kalian sebagaimana kami menargetkan pemimpin kalian,” tegas Abu Osama.
Dalam peryataannya, Mujahidin Anshar Baitul Maqdis menyatakan bahwa ledakan di direktorat keamanan dilancarkan dengan sebuah bom mobil yang diledakkan dari jarak jauh.
Serangan kedua ditargetkan terhadap pasukan keamanan Mesir yang telah “diperintahkan untuk memberangus salah satu aksi demonstrasi [rakyat Mesir].”
Serangan ketiga, yang dilancarkan dengan menggunakan empat granat tangan, menargetkan patroli keamanan di dekat kantor polisi Talabiya.
Serangan terakhir, ditargetkan terhadap “penjahat pengkhianat Garir Mustafa saat dia sedang dalam perjalanan dengan pasukan keamanan untuk memberangus demonstrasi di Haram Street.”
Setelah menyampaikan pernyataan terkait empat serangan tersebut, Anshar Baitul Maqdis kembali memperingatkan warga Mesir untuk menjauh dari markas polisi dan militer. “Kami berupaya melancarkan serangan tanpa menimbulkan kerugian di jajaran Kaum Muslimin,” tegas kelompok jihad itu.
Selain pengumuman resmi terkait empat serangan tersebut, Mujahidin Anshar Baitul Maqdis juga mengeluarkan sejumlah pernyataan lainnya. Diantaranya mereka menyampaikan bahwa kelompok mereka tidak menggunakan email “baik dengan pihak resmi atau pun non-resmi”.
Mereka menegaskan bahwa pernyataan-pernyataan resmi mereka hanya dirilis melalui forum jihad Pusat Media Al-Fajr, media eksklusif Al-Qaeda. (banan/arrahmah.com)