IRAK (Arrahmah.com) – Anshar Al-Islam (AAI), sebuah kelompok jihad yang didirikan di Irak utara pada bulan September 2001, telah merilis sejumlah foto yang menunjukkan operasi-operasi mereka yang tengah berlangsung.
Sejak serangan mujahidin terbaru terhadap pemerintah diktator Irak dimulai awal bulan ini, AAI telah meluncurkan sejumlah serangan terhadap militer dan polisi. Dalam posting di Twitter resminya pada Kamis (12/6/2014), AAI menyatakan telah melancarkan 14 serangan.
Pada Ahad (22/6), kelompok ini merilis 10 foto baru pada halaman Twitter-nya seputar operasi-operasi mereka di Irak utara.
Foto pertama menunjukkan ghanimah tank-tank Irak, yang diperoleh AAI setelah “saudara-saudara [mujahidin] mengambil kendali atas” kompleks brigade Angkatan Darat Irak di Kirkuk.
Foto kedua, AAI menunjukkan sebuah wilayah yang dibebaskan di Kirkuk dan menyatakan bahwa sembilan saudara mujahidin terluka dalam operasi di sana.
Foto ketiga menunjukkan “singa-singa” AAI dalam perjalanan mereka “untuk menyerang markas pasukan boneka Irak. ” Hashtag-hastag yang menyertai tweet ini menunjukkan bahwa operasi-operasi tersebut menargetkan lokasi-lokasi di Kirkuk dan Tikrit.
Foto keempat menunjukkan anggota AAI mengibarkan bendera Tauhid di atas pintu masuk ke Tikrit.
AAI menyatakan mengontrol penuh jalan antara Tikrit dan Kirkuk. Foto kelima menunjukkan pasukan AAI berpatroli di jalan tersebut.
Foto keenam menunjukkan sebuah pos pemeriksaan AAI. Teks dalam tweet ini menyatakan bahwa “saudara-saudara [mujahidin] mengontrol wilayah Jabal Hamrayn,” yang terletak di utara Baghdad, dan “mendirikan pos pemeriksaan di sana.”
Foto ketujuh menunjukkan kontrol AAI atas jalan raya antara Tikrit dan Kirkuk.
Foto kedelapan menunjukkan syukur dan kegembiraan Mujahidin AAI atas kemenangan yang telah diperoleh.
Foto kesembilan, Mujahidin AAI di sebuah pos pemeriksaan di jalan raya antara Tikrit dan Kirkuk. Foto ini juga menunjukkan kontrol Mujahidin AAI atas jalan raya tersebut.
Foto kesepuluh dan terakhir disertai dengan teks yang berbunyi, “Pengampunan [diberikan] untuk sejumlah besar murtadin setelah pengumuman pertobatan mereka setelah bekerja dengan pasukan keamanan murtad.” Hastag-hastag yang menyertai tweet ini mengidentifikasi pasukan boneka keamanan Irak itu berasal dari Mosul, Kirkuk, dan Salahaddin, sebuah provinsi di Irak utara.
Foto-foto kemenangan Mujahidin AAI dalam serangkaian operasi mereka di Irak ini juga menunjukkan poin lain perbedaan antara Mujahidin AAI dengan Daulah Islam Irak dan Syam atau Islamic State of Iraq and the Sham (ISIS).
(banan/arrahmah.com)