BAMAKO (Arrahmah.com) – Kelompok pejuang Islam yang aktif di wilayah Mali utara, Anshar Ad-Din mengaku telah melancarkan serangkaian serangan terhadap pasukan PBB dan Mali di ibukota Mali, Bamako dan daerah perbatasan dekat Mauritania.
Mujahidin Ansar Ad-din dan sekutunya di tahun 2012 pernah menguasai wilayah Mali utara sebelum Perancis melakukan intervensi militer.
Di tahun ini, aktivitas Mujahidin Mali meningkat, mereka menyerang bagian barat dan selatan negara itu, lansir World Bulletin pada Senin (6/7/2015).
Anshar Ad-Din juga mengaku bertanggung jawab atas serangan di Misseni dan Fakola di selatan Mali pada Juni dan Juli. Mereka juga mengatakan telah menyerang pasukan PBB di Bamako yang tampaknya mengacu pada insiden di bulan Mei di mana kendaraan PBB dan sebuah rumah menjadi sasaran.
Pernyataan Anshar Ad-Din mengatakan bahwa dua Katiba (brigade) yang diberi nama Katiba Khalid Ibn Walid dan Katiba Massina telah memimpin serangan, seperti dilaporkan WB.
Dewan Keamanan PBB menambah jumlah personilnya di Mali hingga berjumlah 11.000 pasukan dalam upaya untuk “menstabilkan” negara Afrika Barat tersebut.
Tapi pasukan PBB di wilayah utara diserang hampir setiap harinya. Pekan lalu dilaporkan enam tentara tewas. (haninmazaya/arrahmah.com)